Wana Wisata Ditutup, Wisatawan ‘Ngeyel’ Liburan

Pengunjung menikmati suasana di Coban Jahe, meski ditutup, namun banyak wisatawan datang ke tempat itu.

MALANGVOICE – Cuaca buruk yang berpotensi menimbulkan bencana seperti banjir bandang dan pohon tumbang, membuat Perhutani menutup sebagian objek wisata alam, khususnya air terjun, termasuk di Coban Jahe yang berada di Dusun Begawan, Desa Pandansari Lor, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang.

Kendati sudah dipasang pengumuman penutupan wana wisata, namun banyak wisatawan yang tetap masuk ke area Coban Jahe.

Voni, salah satu wisatawan yang datang dari Sidoarjo, menjelaskan, ia dan keluarga sengaja datang untuk berlibur. Awalnya, ia sempat hendak kembali begitu melihat pengumuman dilarang masuk ke Coban Jahe, namun setelah melihat banyak pengunjung keluar masuk, Voni bersama keluarga memilih untuk masuk ke Coban Jahe.

“Banyak yang masuk, jadi kami lanjut saja. Sudah datang jauh-jauh. Lagipula, di pintu masuk tetap ditarik karcis parkir, berarti kan memang boleh masuk,” urai perempuan berambut panjang itu.

Sementara Sulikah, salah satu pedagang di Coban Jahe, mengatakan, kendati ditutup, ia tetap beraktifitas di warungnya. Menurut ibu satu anak itu, saat weekday memang tidak ada pengunjung yang datang. Namun di Sabtu dan Minggu, jumlah pengunjung yang datang lumayan banyak.

“Meskipun tidak sebanyak saat buka resmi, tetapi lumayan lah untuk nambah pemasukan,” katanya.

Koordinator Wisata RPH Perhutani KPH Malang, Tri A Susilo menuturkan, penutupan dilakukan untuk mengurangi resiko kecelakaan karena bencana seperti yang terjadi di Coban Rondo beberapa waktu lalu. Jika tidak ada aral melintang, kemungkinan wana wisata akan dibuka kembali, April mendatang.

“Belum ada surat resmi, tetapi mungkin April nanti sudah dibuka kembali,” imbuhnya.