Wali Kota Sutiaji Dorong Terwujudnya Pemimpin Muda Berjiwa Kebangsaan dan Berintegritas

Wali Kota Malang Sutiaji menjadi pembicara pada Peningkatan Kapasitas Organisasi Kepemudaan yang digelar oleh Disporapar Kota Malang. (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Wali Kota Malang Sutiaji berharap lahirnya pemimpin muda yang berjiwa kebangsaan dan berintegritas. Sebab, nasib dan masa depan bangsa berada di tangan generasi muda.

Hal itu diungkapkannya saat menjadi pembicara pada Peningkatan Kapasitas Organisasi Kepemudaan bertajuk membentuk jiwa kepemimpinan pemuda yang berintegritas dan berwawasan kebangsaan yang digelar oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, belum lama ini. Ia menjelaskan, bahwa organisasi kepemudaan ditantang untuk terus eksis dan memberikan pilihan bagi masyarakat akan beragamnya kebutuhan di era keterbukaan informasi ini.

“Kenapa harus pemuda, karena pergerakan pemuda akan mampu merubah tatanan kehidupan, mengingat pemuda adalah agen perubahan,” ujarnya.

Maka, lanjut Sutiaji, para pemuda di Kota Malang harus dibekali oleh beragam ilmu dan wawasan agar mereka mampu memperjuangkan nilai-nilai idealis yang harus ada di berbagai bidang kehidupan.

“Karena banyak orang-orang yang memiliki idealisme namun ditukar dengan urusan-urusan domestik dan transaksional sehingga hilanglah nilai idealisme yang mereka miliki. Orang-orang seperti ini tidak akan bisa diandalkan untuk mempertahankan negara kita Indonesia,” jelasnya.

Sehingga, menurutnya, peningkatan integritas dan jiwa kebangsaan bagi pemuda di Kota Malang sangat penting untuk diwujudkan.

“Demi perjuangan dan pergerakan generasi muda dalam mempertahankan negara tercinta,” imbuhnya.

Senada dengan Wali Kota Sutiaji, Kepala Disporapar, Ida Ayu Made Wahyuni berharap melalui kegiatan yang digelar selama dua hari ini dapat memberikan ilmu dan peningkatan kapasitas bagi para pemuda di Kota Malang dalam menjalankan organisasi kepemudaan dengan jiwa yang berintegritas serta berwawasan kebangsaan.

“Terkikisnya jiwa kebangsaan dan cinta tanah air di generasi muda harus dihindari untuk itu berbagai kegiatan kepemudaan dalam rangka menanamkan jiwa kebangsaan akan terus kami lakukan secara massif,” ujarnya.

Total ada 100 pemuda hadir mengikuti kegiatan tersebut.

“Semoga apa yang nantinya disampaikan oleh pemateri mampu diserap sehingga para peserta juga mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.(der)