Wahid Wahyudi Serukan UB Terus Cetak Sarjana Siap Pakai

Pjs Wali Kota Malang, Wahid Wahyudi, menghadiri wisuda Universitas Brawijaya (UB). (Istimewa)

MALANGVOICE – Pjs Wali Kota Malang, Wahid Wahyudi, secara simbolis didaulat menyerahkan kartu alumni untuk para wisudawan Universitas Brawijaya (UB). Prosesi ini berlangsung di sela wisuda program vokasi, sarjana dan pascasarjana tahun akademik 2017/2018 di gedung Samantha Krida UB, Sabtu (21/4).

Dalam kesempatan itu, Wahid mengatakan, saat ini banyak pekerjaan besar yang harus diperhatikan perguruan tinggi. Selain optimalisasi peran pengabdian masyarakat, juga perannya untuk mencetak sarjana yang siap pakai.

“Untuk studi kasus di kota Malang ini saya stressing. Karena kalau tidak dipersiapkan dan dihantarkan dengan baik, 1059 wisudawan yang notabene di antaranya banyak dari penjuru Nusantara, bisa kontra produktif bagi daerah asalnya dan juga bagi kota Malang karena ada kemungkinan juga masih menetap di Kota Malang,” urainya.

Meski begitu, dia tetap berpikir positif. Dia juga mengapresiasi pengembangan program vokasi UB yang dipersiapkan khusus untuk siap kerja. Pemkot Malang, lanjutnya, juga telah menggiatkan kegiatan expo bursa kerja secara ajeg.

Dalam beberapa kesempatan, expo digelar melibatkan perusahaan perusahaan dan BUMN. “Tentu saja ini berlangsung dengan kemampuan menyalurkan dan menyerap tenaga kerja ratusan pencari kerja,” ujar pria yang juga Ketua ISSI Jatim ini.

Sementara itu, secara khusus, Wahid Wahyudi mengajak Rektor UB, M Bisri, untuk terus menguatkan sinergi. Dikatakan, salah satu potensi strategis yang dimiliki Kota Malang adalah keberadaan perguruan tingginya yang berjumlah 61 perguruan tinggi.

“Sebagai gudangnya cendekiawan dan penelitian, maka saya berkeyakinan itu akan mampu menjadi salah satu motor untuk memajukan kota ini. UB saya yakin mampu memainkan peran maksimal di Kota Malang,” tegas Wahid Wahyudi.

Dalam kesempatan ini, Wahid juga sempat bernostalgia. Ini tidak lepas dari pengalamannya menempa pendidikan di kampus biru tersebut.

“Doktor saya di UB dengan mengambil kajian lingkungan dan pembangunan di tahun 2014. Sehingga saya secara emosional sudah terikat dengan Kota Malang dan lebih khusus dengan UB. Maka undangan di acara wisuda UB merupakan satu kehormatan tersendiri bagi saya,” imbuhnya. (Coi/Ery)