Waduh, Kota Malang Kekurangan 325 Guru

Jianto saat ditemui di kantornya (anja)

MALANGRAYA – Terhitung sejak semester pertama tahun ajaran 2016-2017, Kota Malang ternyata kekurangan tenaga pengajar di tingkat Sekolah Dasar (SD).

Kasi Bidang Fungsional Dinas Pendidikan Kota Malang, Jianto, mengatakan, dalam 6 bulan terakhir Kota Malang kekurangan 325 tenaga guru.

“Penyebabnya macam-macam, ada yang mutasi karena ikut suami dinas keluar kota, ada yang pensiun atau meninggal,” katanya, saat ditemui MVoice di kantornya, beberapa menit lalu.

Solusi terbaik untuk permasalahan itu, kata dia, adalah mempekerjakan GTT (Guru Tidak Tetap). Ia yakin kualitas GTT Kota Malang cukup baik, mengingat kebanyakan dari mereka lulusan perguruan tinggi terbaik.

“GTT itu pandai-pandai semua, lha lulusan perguruan tinggi ternama juga kok,” katanya.

Ia menambahkan, SD merupakan lembaga dengan kebutuhan tenaga guru paling banyak. Karena satu kelasnya setidaknya membutuhkan 1 guru kelas pengampu tidak termasuk guru mapel olahraga dan agama.

“Guru kelas itu berat juga bebannya, karena dia harus mengajar mulai start pagi sampai sekolah selesai,” katanya.