MALANGVOICE- Kabupaten Malang kekurangan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).
Berdasarkan data yang didapatkan Mvoice, saat ini jumlah PLKB yang dimiliki Kabupaten Malang berjumlah 109 orang. Sementara jumlah desa mencapai 309 desa.
Idealnya, satu orang PLKB memberikan penyuluhan di dua desa. Artinya, 109 orang itu idealnya memberikan penyuluhan hanya untuk 218 desa se Kabupaten Malang.
“Idealnya memang 1:2, namun saat ini kondisi yang ada 1:3, satu orang menghandle penyuluhan hampir untuk tiga desa,” jelas Sekretaris Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Malang, R Nono Ratnadie kepada MVoice.
Nono menjelaskan, Kabupaten Malang masih kekurangan 91 PLKB. Penyebabnya, banyak PLKB yang sudah pensiun, atau meninggal.
Sementara di tingkatan nasional belum ada rekrutmen. Sedangkan daerah tidak diperkenankan rekrutmen. Sebenarnya bisa rekrutmen namun harus disesuaikan kemampuan kabupaten atau kota untuk menggaji honorer.
“Selama kekurangan, kami dibantu oleh para kader,” tandasnya.