MALANGVOICE – Aksi pembajakan Blackberry Message (BBM) kian memprihatinkan. Sasarannya merata, baik warga masyarakat biasa hingga para pejabat di lingkungan Pemkot Malang.
Baru-baru ini Kepala Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu (BP2T), Indri Ardoyo, menjadi korban pembajakan itu. Akun BBM-nya tiba-tiba digunakan orang tak dikenal untuk meminta pulsa dengan sasaran kolega yang terdaftar di kontaknya.
“Saya sendiri gak tahu bagaimana awalnya BBM saya bisa dibajak. Ada beberapa teman telepon, katanya saya minta pulsa, padahal saya gak pernah melakukan itu,” kata Indri kepada MVoice, beberapa menit lalu.
Ia mengaku, beberapa kawannya ada yang terlanjur mengirim pulsa, namun ada juga yang konfirmasi terlebih dahulu.
“Saya juga merasa dirugikan dengan hal ini, karena saya merasa tidak pernah meminta-minta pulsa seperti itu,” ungkapnya.
Saat ini akun BBM miliknya tiba-tiba tidak bisa lagi digunakan, karena ulah pembajak itu. “Tiba-tiba akun saya tidak bisa digunakan,” tuturnya.