Wacana Penangguhan Unas, Kepsek SMAN 9: Pokoknya Jangan Merugikan Siswa

MALANGVOICE – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy akan menghentikan sementara (moratorium) pelaksanaan Ujian Nasional (Unas) pada 2017. Mendikbud mengklaim Presiden Joko Widodo sudah menyetujui rencana ini. Nantinya, pelaksanaan ujian akhir akan diserahkan ke pemerintah daerah.

Kepala Sekolah SMAN 9 Malang, Abdul Teddy MPd menyambut positif rencana itu. Hanya saja, dia memohon kepada pemerintah pusat, apapun regulasinya, jangan sampai merugikan siswa. Pada dasarnya mau tidak mau, suka tidak suka, sekolah akan mempersiapkan dan mengikuti regulasi yang ditetapkan.

“Sekolah ikut saja, tapi mohon ya, pokoknya siswa jangan sampai dirugikan,” katanya saat dihubungi MVoice beberapa menit lalu.

Jika moratorium jadi dilaksanakan, Teddy mengaku sudah memberikan wejangan kepada para guru di sekolahnya untuk tetap siap dengan segala kemungkinan. Tugas sekolah adalah termasuk mempersiapkan siswa untuk masuk ke perguruan tinggi, jadi guru tidak boleh terlena dengan wacana moratorium Unas.

“Saya bilang ke siswa dan guru jangan memusingkan berita-berita soal Unas akan ditangguhkan itu, yang penting harus siap semua materi pelajaran. Karena ada wacana ini, dampaknya rawan juga ke siswa dan guru. Takutnya terlena dan malah males-malesan. Tapi di sekolah ini, semua tetap harus siap,” tandasnya.

Menurut Teddy, pada dasarnya setiap siswa punya bakat dan minat berbeda-beda. Tugas sekah adalah memfasilitasi bakat minat siswa. Menurutnya Unas tidak menguntungkan siswa dari segi bakat dan minat karena Unas hanya menilai aspek kognitif saja.