Venue Arema vs Bhayangkara FC Masih Simpang Siur

Para pemain Arema berlatih di Lapangan Lanud Abd Saleh.
Para pemain Arema berlatih di Lapangan Lanud Abd Saleh.

MALANGVOICE – Arema Cronus bakal menjalani laga tandang menghadapi Bhayangkara FC, Sabtu (17/9) mendatang. Meski pelaksanaannya tinggal menghitung hari, venue pertandingan sampai saat ini masih simpang siur.

Sesuai rencana awal, laga itu mestinya dihelat di markas klub yang pada putaran I lalu bernama Bhayangkara Surabaya United itu, yakni Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Akan tetapi, karena sejumlah faktor, pihak Bhayangkara FC meminta pemindahan lokasi pertandingan.

Alasan utamanya yakni terkait faktor keamanan, mengingat jarak antara Sidoarjo dan Surabaya tidak terlalu jauh, sementara pendukung Arema, Aremania, dikenal memiliki hubungan kurang harmonis dengan suporter asal Surabaya. Atas pertimbangan itu, mencuat wacana venue pertandingan dipindah di Solo untuk meminimalisasi potensi kericuhan.

Pada website resmi ISC, lokasi laga ini juga sudah berubah menjadi Stadion Manahan Solo. Meski begitu, hingga hari ini Manajemen Arema belum mendapat kepastian perubahan itu. General Manager Arema, Ruddy Widodo, masih mengacu pada agenda awal pelaksanaan pertandingan di Sidoarjo.

“Kalau memang berubah kan sudah terlambat keputusannya, mestinya sepekan sebelum hari H, yakni Sabtu (10/9) lalu. Sekarang sudah tinggal beberapa hari,” kata Ruddy, dihubungi MVoice, siang ini.

Sementara itu, Pelatih Arema, Milomir Seslija, berharap pertandingan tetap dihelat di Sidoarjo. Ia menilai, jarak tempuh antara Malang-Sidoarjo memiliki nilai lebih untuk persiapan tim.

“Sidoarjo lebih dekat, sehingga persiapan bisa lebih matang dan para pemain tidak terlalu lelah,” kata Milo, sapaan akrabnya.