Urinemu Kesehatanmu, Kenali Lewat Warna dan Bau

Ilustrasi. (Mvoice/hallosehat.com)

MALANGVOICE – jika selama ini kita memgenal ungkapan mulutmu harimaumu, di kalangan medis ada pepatah urinemu kesehatanmu.

Dengan kata lain air urine menunjukkan kualitas kesehatan seseorang. Sangat bergantung warna dan bau air urine.

Perbedaan warna urine tersebut disebabkan oleh pigmen (pewarna) urine yang disebut urokrom dan urobilin.

Jika urine menimbulkan bau yang kurang sedap, itu berarti dalam air seni terkandung berbagai zat buangan hasil metabolisme tubuh. Salah satu zat yang paling berpengaruh dalam membuat urine berbau adalah amonia.

Warna dan bau urine dipengaruhi asupan cairan, serta makanan dan konsumsi obat memengaruhi urine yang dikeluarkan.

Dilansir dari hallosehat.com, berbagai warna urine dan penyebabnya yang bisa juga berhubungan dengan penyakit kandung kemih.

1. Kuning pekat
Penyebab paling umum dari warna urine kuning pekat adalah dehidrasi. Ketika tubuh kekurangan cairan, konsentrasi urobilin dalam urine akan meningkat, selain itu juga disebabkan mengkonsumsi antibiotik, obat antiradang, dan obat infeksi saluran kencing, serta penyakit menular seksual, terutama klamidia, dan peradangan pada kandung kemih (cystitis), saluran kemih, atau ginjal.

2. Merah muda atau merah
Berubahnya warna urine menjadi merah, disebabkan bercampurnya dengan darah. Adapun penyebabnya masih belum tentu serius. Darah dapat berasal dari infeksi saluran kemih, batu ginjal, atau batu kandung kemih.

Terkadang, darah juga bisa berasal dari pembesaran prostat atau tumor, atau mengkonsumsi obat-obatan tertentu yang dapat mengubah warna urine yang normal menjadi merah.

3. Oranye
Urine yang berubah menjadi warna oranye tersebut kerap berasal dari konsumsi obat antiradang phenazopyridine dan sulfasalazine, obat pencahar, serta obat kemoterapi. Namun, pada beberapa kasus, warna oranye dapat disebabkan oleh gangguan fungsi hati atau dehidrasi yang cukup parah.

4. Cokelat gelap
Urine yang berwarna cokelat gelap biasanya sebagai tanda dehidrasi parah. Kandungan air dalam urine amat sedikit sehingga konsentrasi pewarna urine menjadi sangat tinggi. Akibatnya, urine yang tadinya normal berubah warna menjadi sangat pekat.

5. Biru atau hijau
Berubahnya warna urine menjadi warna biru atau hijau bisanya disebabkan karena zat pewarna makanan atau pewarna dalam tes fungsi ginjal dan kandung kemih.

Bahkan obat-obatan amitriptyline, indomethacin, dan propofol juga dapat mengubah warna urine menjadi biru kehijauan.

5. Keruh atau berawan
Jika urine berwarna keruh tanpa disertai gejala lain, ini mungkin menandakan dehidrasi. Namun, urine keruh disertai nyeri atau panas saat buang air kecil dapat menjadi gejala penyakit kelamin, infeksi saluran kemih, atau batu ginjal.

Sementara urine yang dibilang normal tersebut salain warna bening kekuning-kekuningan, juga tidak mengeluarkan bau yang kuat atau memiliki aroma tertentu. Berikut bau yang tidak biasa dari urine serta kondisi yang mungkin menyebabkannya:

1. Menyengat seperti amonia
Jika tiba-tiba kencing berbau yang menyengat dan berwarna kuning pekat, itu tandanya mengalami dehidrasi, selain itu juga dapat disebabkan karena Infeksi pada saluran kemih, gangguan pemecahan zat-zat gizi di dalam tubuh, dan perubahan hormon akibat kehamilan atau menopause, serta mengkonsumsi makanan asam, protein, dan suplemen vitamin B6.

2. Amis
Urine berbau amis tidaklah normal dan dapat menandakan masalah kesehatan, terlebih jika terus terjadi dalam waktu yang lama. Berbagai penyebab air kencing berbau amis disebabkan Infeksi saluran kemih, Infeksi bakteri pada vagina (bacterial vaginosis), masalah ginjal, dan peradangan kelenjar prostat, serra gagal hati.

3. Manis
Beberapa gangguan kesehatan, obat-obatan, dan suplemen dapat mengubah bau urine menjadi manis.(end)