Underpass Stasiun Bakal Dilengkapi Pusat UKM dan Diorama Sejarah Pemerintahan

Kepala Bidang Tata Kota Bappeda Kota Malang, M Anies Yanuar. (Muhammad Choirul)
Kepala Bidang Tata Kota Bappeda Kota Malang, M Anies Yanuar. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Pemugaran Stasiun Kota Baru Malang oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) dipastikan melibatkan sinergi Pemkot Malang. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang, Wasto, mengaku sudah berkoordinasi dengan PT KAI.

Dia memaparkan, tahap pertama peremajaan dijadwalkan selesai pada Februari 2017 mendatang. Salah satu hal yang diperhatikan Pemkot, yakni terkait kemacetan lalu-lintas yang selama ini mulai terjadi di Jalan Trunojoyo.

“Dengan perombakan ini nanti lahan parkir penumpang maupun penjemput akan tertata dan tidak memakai badan jalan. Langkah PT KAI patut diapresiasi,” ujar Wasto.

Dengan pemugaran ini, wacana pembangunan underpass atau jalan bawah tanah kembali mencuat. ‘Lorong’ itu bakal jadi akses berbentuk ‘T’, bermula dari pintu keluar stasiun Kotabaru dan berakhir di dua sisi
Taman Trunojoyo.

“Pembangunan underpass itu bukan hanya untuk mengatasi masalah macet, tetapi juga meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat karena ada sentra UKM, oleh-oleh, dan lain-lain,” paparnya.

Hanya saja, realisasi proyek itu masih akan dibahas lebih lanjut. Wasto menegaskan, pembangunan itu juga belum dianggarkan pada APBD 2017.

Sementara itu, Kepala Bidang Tata Kota Bappeda, M Anies Yanuar, menambahkan, kajian teknis dari tim independen terkait hal itu sudah dilaksanakan. Kendati begitu, Bappeda masih perlu melaksanakan kajian internal sebagai tindak lanjut.

“Kajian teknis bangunan yang dibuat tim independen memang sudah ada dan hasilnya menegaskan bahwa underpass itu bisa dibangun. Namun masih perlu kajian lanjutan dari internal kami,” ungkapnya.

Anies menuturkan, kajian lanjutan terutama terfokus pada penambahan item pada rancangan underpass yang belum dibahas detil di kajian sebelumnya. “Mengenai desain interior membutuhkan rancangan tersendiri. Selain ada pusat UKM, juga direncanakan ada diorama sejarah Kota Malang dan sejarah
pemerintahan,” pungkasnya.