Underpass Karanglo Bakal Pakai Sistem Mekanical dan Grafitasi

Project Manajer PT PP (Persero) Tbk. Ramli Latief (kanan), saat didampingi Setting Manager PT PP Wahyu Candra. (Toski D).

MALANGVOICE – Pembangun jalur underpass di pertigaan Karanglo, Singosari, bakal menggunakan saluran drainase yang menerapkan sistem mekanical dam sistem gravitasi. Tujuannya, guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir di jalur underpass.

Hal ini disampaikan langsung oleh Project Manajer PT PP (Persero) Tbk selaku kontraktor pengerjaan pembangunan Underpass Karanglo, Singosari, Ramli Latief, Kamis (24/1) Siang.

“Sistem mekanical ini, kami menyiapkan pompa penyedot air, sedangkan sistem gravitasi dengan memasang pipa sepanjang 250 meter dengan diameter 60, yang kita alirkan ke Sungai Bodo Mondoroko, yang letaknya tidak jauh dari pembangunan underpass yang kita bangun ini,” jelasnya.

Dengan dua sistem tersebut, lanjut Ramli, diharapkan dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya banjir di jalur underpass saat hujan deras.

“Semoga hal tersebut tidak terjadi, dan dapat rampung tepat waktu. Sehingga dapat digunakan para pengguna jalan,” ungkapnya.

Sebab, tambah Ramli, pembangunan underpass yang memiliki panjang 350 meter, dan untuk lebar jalan empat lajur ini ditargetkan selesai pada akhir bulan Mei mendatang.

“Sesuai rencana pembangunan Underpass ini selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri di tahun ini. Agar pengguna jalan bisa mengakses jalur underpass Karanglo ini untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas di simpang Karanglo,” tegasnya.

Dikatakan pula, untuk mengejar target waktu penyelesaian pembangunan underpass di Karanglo, maka pihaknya bekerja selama 24 jam. Meski pekerjaan dilakukan tanpa henti, namun tidak mengganggu pengendara bermotor.

“Mohon dukungan masyarakat supaya memahami kinerja kami, supaya pembangunan Underpass ini dapat cepat selesai. Sebab, jalur itu akan menjadi pengurai kemacetan dan penghubung jalan tol Malang-Pandaan (Mapan),” pungkasnya. (Der/Ulm)