Undang Anton, Bekraf: Potensi Kreatif Kota Malang Luar Biasa

Wali Kota Malang, HM Anton dan Bekraf

MALANGVOICE – Wali Kota Malang, HM Anton, hari ini menandatangani nota kesepahaman antara Pemerintah Kota Malang dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Republik Indonesia, di lantai 15 gedung BUMN, Jakarta.

Wakil Kepala Bekraf, Ricky Joseph Pesik, menyatakan, pasca Kota Malang menjadi tuan rumah ICCC (Indonesia Creative Cities Conference), pihaknya menilai sektor ekonomi kreatif Kota Malang bergerak dinamis.

malang2

“Itu yang mendasari Bekraf terus memberikan pendampingan dan memfasilitasi even kegiatan yang mengikutkan industri kreatif Kota Malang, termasuk bantuan untuk Museum Musik Malang. Itu pula yang mendasari dan menjadi point value terbangunnya nota kesepahaman kerjasama antara Bekraf dengan Pemkot Malang,” ujar Ricky.

Ia menambahkan, kehadiran orang nomor satu di Pemerintah Kota Malang memang sangat diharapkan dan penting bagi sinergitas serta sinkronisasi pemantapan visi pembangunan ekonomi kreatif Presiden Joko Widodo dengan pemerintah daerah.

Dikatakan pula, keseriusan Bekraf menggarap Kota Malang, di antaranya dengan membuka kran fasilitasi bantuan permodalan dengan nilai bunga 2,5% per tahun untuk industri kreatif Kota Malang.

Didampingi Kepala Bappeda, Wasto, Kadisperindag Tri Widyani dan Kabag Humas Widianto; Wali Kota Malang menunjuk Presiden Malang Creative Fusion (MCF), Vicky Arif H, untuk memaparkan road map strategi pengembangan industri kreatif di kota Malang.

malang3

Salah satu materi paparan yang mendapat perhatian khusus dari BeKraf adalah konsep pembangunan Malang Creative Centre (MCC) yang salah satunya difungsikan sebagai sebagai co working space bagi para pelaku industri kreatif.

“Pembangunan atau investasi MCC jangan diletakkan pada pemikiran seperti investasi property. Yang harus mampu dilakukan Pemkot Malang dan pada khususnya MCF adalah membangun ekosistemnya dan aktivasinya (para startup/pelaku industri kreatif di dalamnya),” kata Hari Sungkari, Deputi Bidang Infrastruktur Bekraf.

Bisnis aplikasi yang dihasilkan startup menjadi tren yang mampu menarik investor. Mereka (para investor) tidak menghitung nilai ekonomi produktif dari keberadaan gedung (MCC) tapi akan berhitung putaran keuntungan yang didapat dari karya aplikasi yang dikembangkan (share royalty).

“Maka MCC, saya harap mampu diwujudkan di kota Malang. Poinnya dapat menghadirkan bisnis coaching, mentor startup, dan investor opportunity,” Ujar Hari Sungkari.

Sementara Wali Kota Malang, HM Anton, mengatakan, untuk mendukung itu semua, Pemkot sudah merekomendasikan pembangunan MCC di Jalan Bondowoso, nota bene aset Pemkot.

Nilai jual dan tawar ekonomi kreatif Kota Malang sendiri, seperti yang dinyatakan Presiden MCF, Vicky, sangatlah besar. Terbukti dari animasi Kota Malang pada ajang hellofest 2016 di Jakarta, terpilih dan menjadi terbaik, menyisihkan animator animator se Indonesia.