MALANGVOICE – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Malang, Hj Farida Dewi Suryani, sore ini meresmikan ‘Malang Fashion Street Festival’ di Jalan Simpang Balapan.
Festival yang diikuti 102 model dan desainer dari Malang, Pasuruan, Lumajang, dan sekitarnya, ini merupakan rangkaian acara HUT ke-102 Kota Malang, sekaligus menyambut Indonesia Creative Cities Conference (ICCC).
Dalam sambutannya, Umi Farida mengatakan, saat ini fashion merupakan subsektor yang memberi kontribusi ekonomi dan menjadi lokomotif utama dalam industri kreatif.
“Selain itu fashion juga memiliki nilai lebih karena menyasar berbagai kalangan,” katanya.
Ia menambahkan, sektor fashion memiliki nilai tambah sebesar 44,3 persen dari sektor industri kreatif dan mampu menyerap tenaga kerja sebesar 54 persen. “Sektor ini didukung sejumlah pilar, yakni sumber daya manusia, industri, teknologi, lembaga pembiayaan,” tandasnya.
Demokratisasi bidang fasion, lanjut istri Wali Kota HM Anton itu, membuat dunia ini mampu bermetamorfosa dari kebutuhan menutup aurat menjadi kebutuhan akan gaya dan trend manusia.
“Kegiatan hari ini, merupakan sebuah terobosan baru, dimana biasanya ditampilkan di atas catwalk dan hanya dinikmati segelintir golongan, namun saat ini fashion bisa dinikmati segala kalangan,” tuturnya.
Karena itu, keterpaduan antara fashion dengan dunia pariwisata harus terua dipacu agar Kota Malang bisa menawarkan wisatanya dari berbagai aspek, tidak hanya segi keindahan alamnya, namun juga ditopang dengan suasana, kenyamanan dan regulasi yang ditetapkan pemerintah.