Uddy Merasa Jadi Korban ‘Tabrak Lari’

Uddy Saefuddin (istimewa)

MALANGVOICE – Mantan Ketua PHRI Kota Batu, Uddy Saefuddin, yang ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus korupsi Batu Investment and Exhibition, merasa menjadi korban ‘tabrak lari’.

Kepada wartawan, Senin (28/7), Uddy mengaku sudah mengorbankan banyak hal untuk kegiatan itu, tapi malah dipersalahkan. “Iya kalau saya terima uang, kemudian dipenjara, padahal saya tidak terima 1 persen pun,” jelasnya.

Sebab itu ia sangat berharap kepada dua tersangka lainnya, Kepala BPM Kota Batu, Samsul Bahri, dan pihak rekanan, Santonio, agar terbuka, hingga publik mengetahui jelas persoalan ini.

“Jika memang hukum di negara ini tidak bisa menjangkau orang-orang itu, biarlah hukum Allah yang akan mengjangkaunya,” tambah Uddy kecewa.

Disinggung mengenai rencananya menghadirkan saksi meringankan, yakni Walikota Batu, Wawalikota Batu, dan Sekda Kota Batu, Uddy belum menanggapi.

Pada kesempatan itu dia juga memaparkan lengkap kejadian Batu Investment and Exhibition yang diselenggarakan BPM Kota Batu di Kalimantan Timur untuk menarik minat wisatawan itu.