MALANGVOICE- Jelang pelaksanaan Porprov IX Jawa Timur 2025, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Malang menggelar Turnamen Prestasi Muda Tennis Open 2025. Kompetisi ini menjadi pemanasan dan wadah pembibitan atlet-atlet muda. Resmi dibuka pada Minggu (8/6) pagi, turnamen berlangsung di Lapangan Tenis Area Stadion Gajayana Malang.
Kepala Dispora Jatim, M. Hadi Wawan Guntoro, menyampaikan event ini lahir dari kerja sama antara HIPMI Jatim dan KONI Jatim. Selain memeriahkan euforia Porprov di Malang Raya, turnamen ini juga jadi ajang silaturahmi bagi atlet, pegiat olahraga, dan pencinta tenis se-Jawa Timur.
KONI Kota Malang Matangkan Persiapan Tuan Rumah Porprov Jatim 2025
“Ini adalah upaya mendukung pembangunan ekosistem olahraga di Jatim, yang juga bersinergi dengan pelaksanaan Porprov 28 Juni mendatang. MoU ini bertujuan untuk memajukan olahraga dan industri olahraga di Jatim,” jelasnya.
Hadi Wawan berharap acara ini bisa menjadi pemantik kolaborasi semua pihak untuk mengembangkan dunia olahraga sekaligus ekonomi daerah.
“Kami berharap stakeholder dan masyarakat bahu-membahu menguatkan ekosistem olahraga di bidangnya masing-masing, sehingga olahraga bangkit dan industri olahraga ikut tumbuh,” ujarnya didampingi Sekda Kabupaten Malang, Nurcahyo.
Ketua Umum BPC HIPMI Kabupaten Malang, Qintharra Yassifa, mengatakan turnamen ini bukan hanya tentang kompetisi. Ini adalah ruang kolaborasi antara dunia usaha, olahraga, dan komunitas. Dua kategori utama dipertandingkan: beregu putra-putri se-Jatim dan Malang Interclub Double Challenge terbuka untuk umum.
“Selain pertandingan, acara ini diramaikan bazaar UMKM Malang Raya yang menghadirkan produk-produk unggulan lokal. Ini menunjukkan semangat sinergi HIPMI dalam memberdayakan ekonomi dan olahraga,” kata Qintharra.
Peserta datang dari berbagai daerah—Malang, Batu, Kediri, Gresik, Pasuruan, Surabaya, hingga Tulungagung—memperebutkan total hadiah puluhan juta rupiah. Qintharra berharap Turnamen Prestasi Muda Tennis Open 2025 ini bisa menjadi momentum memperkuat semangat olahraga, memperluas jejaring pemuda, dan menumbuhkan energi positif menuju suksesnya Porprov IX Jatim 2025 di Malang Raya.
“Olahraga kini bukan sekadar kegiatan pinggiran, tetapi bagian dari industri strategis yang memperkuat identitas daerah dan membuka peluang ekonomi baru,” pungkasnya.(der)