MALANGVOICE – Penjabat Bupati Malang, Hadi Prasetya, meninggalkan jabatan sementaranya, selanjutnya kembali menjadi Asisten II Gubernur Provinsi Jawa Timur. Namun dia berjanji akan terus mendukung pembangunan di Kabupaten Malang.
Terutama pembangunan jalan alternatif yang melibatkan empat daerah, yakni Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu. Apalagi pembangunannya didanai APBN dan APBD Provinsi Jawa Timur.
“Jalan alternatif ini punya arti penting bagi warga Malang Raya ke depannya, dan bagi masyarakat yang berkunjung ke sini. Karena kalau sudah jadi, kemacetan bakal dapat terurai,” papar Pj Bupati usai perpisahan dengan SKPD.
Ia memaparkan, perjalanan dari Malang selatan ke Malang Utara hingga Malang Barat membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga kurang efisien. Dari Kepanjen ke Lawang, misalnya, butuh waktu hingga 2 jam.
Kemudian dari Kecamatan Sumbermanjing Wetan ke Kasembon, lebih lama hingga 3 jam. Belum lagi jarak ke pusat kota Jawa Timur, Surabaya, bisa sampai 4 jam lebih. Menurut Hadi, hal itu tidak efektif dan mengganggu aktivitas yang butuh serba cepat.
“Jalan ini kan inisiatif dari Gubernur, jadi kalaupun tidak menjadi penjabat di sini, pembangunannya akan tetap jalan. Akan saya support lewat jabatan saya di Pemprov,” tutur pejabat asli Turen ini.
Bahkan, Hadi juga sudah pernah mewacanakan pembangunan jalan alternatif dari Kecamatan Pakis tembus hingga Kabupaten Pasuruan, jalan Kecamatan Singosari sampai Kota Batu, termasuk Jalan Lingkar Kota, dan Kereta Gantung dari Kota Batu ke Kecamatan Dau Kabupaten Malang.