Tugas Guru TK Semakin Berat

Kepala Sekolah TK se Kota Batu saat ikut Workshop K13. (fathul/malangvoice)

MALANGVOICE – Tanggung jawab guru Taman Kanak-Kanak (TK) di Kota Batu bakal bertambah berat. Mereka harus berhasil dalam mendidik siswa sesuai dengan Kurikulum 2013 (K-13).

Hal itu terungkap dari Workshop K-13 dan Ice Breaker yang diselenggarakan Ikatan Guru TK Indonesia (IGTKI) Kota Batu di Aula Bima Sakti, Batu, Senin (31/8).

“Jadi kita sudah mulai sosialisasi soal K 13 kepada guru-guru TK. Nantinya kita berharap seluruh TK di Kota Batu dapat melaksanakannya,” kata Bendahara IGTKI Kota Batu, Suyati kepada wartawan, Senin (31/8).

Suyati menjelaskan K13 mulai diterapkan sejak tahun pelajaran baru di tahun 2015. Hingga saat ini, pelaksanaan pengajaran K13 tingkat TK sudah 30 persen dan akan terus ditingkatkan.

“Dalam K13 ini guru harus jadi mediator, sedangkan siswa aktif. Plus mengawasi anak untuk berkreasi. Kita optimis bahwa K13 dapat membawa dampak pendidikan lebih baik,” tandasnya.

Acara diikuti 270 Kepala Sekolah dan Guru TK se Kota Batu bekerjasama dengan Dindik Kota Batu dengan mengundang pemateri dari Dinas Pendidikan Provinsi Jatim.

Sementara itu, Kepala Diddikpora Kota Batu, Hj Mistin mengatakan, bahwa TK tidak diwajibkan untuk ikut K13. “Tidak ada kewajiban untuk TK, cuma mereka ingin tahu gitu saja sehingga diadakan workshop,” tutup Mistin.-