TPS Sudah Dijadikan Unik, Golput Masih 50 Persen…

Suasana pencoblosan di TPS 06 Panarukan (fathul)

MALANGVOICE – Anggota KPPS 06 Kelurahan Panarukan, Kecamatan Kepanjen, Hatta, terheran-heran dengan tingkat kedatangan warga ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang hanya 50 persen.

Padahal di TPS 06 sudah dihias sedemikian rupa untuk menarik minat warga mencoblos. Anggota KPPS sudah berpakaian adat Jawa, musik, plus suasana TPS yang asik karena berlokasi di kafe.

“Dari 574 warga yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), hanya 344 warga saja yang datang. Berarti ada 230 warga yang nggak datang,” ungkap Hatta kepada MVoice.

Pemilihan umum sebelumnya, baik legislatif maupun Pilpres, pihaknya sering membuat TPS unik. Pernah dengan tema Kartini, namun seringnya menggunakan adat busana Jawa.

Dengan membuat tema kreatif dalam Pemilu, lanjut Hatta, biasanya warga senang lalu merekomendasikan warga lainnya supaya datang mencoblos.

“Nggak tahu Pilkada kali ini kok kurang. Mungkin mereka sedang bekerja. Tapi kami sudah sosialisasi, bahkan ada warga yang betugas keliling pakai mobil mengingatkan,” ungkapnya.

Dari pantauan MVoice, pagi tadi, beberapa warga memang senang dengan TPS yang berada di kafe itu. Fitriani, misalnya, warga RT 4 RW 6 itu, kaget saat TPS-nya ada di kafe.

“Bagus ini mas, dulu kan di tenda-tenda depan rumahnya warga. Sekarang kok di kafe,” kata Fitri kepada MVoice, usai mencoblos.

Ia yang datang bersama suami, berharap agar calon bupati yang terpilih dalam mewujudkan janji-janjinya.-