Tolak Diotopsi, Kendala Ungkap Kematian Mahasiswa UINSA

Keluarga korban ketika di RSSA Kota Malang. (Deny Rahmawan)

MALANGVOICE – Polres Malang berupaya mengungkap motif meninggalnya dua mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA), saat mengikuti Diklat di Wana Wisata Sumuran RPH Rejosari, Dusun Bekur, Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, Sabtu (17/10) sore.

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Adam Purbantoro, mengatakan, secara medis pihaknya tidak bisa mengetahui penyebab meninggalnya dua mahasiswa itu, karena keluarga menolak dilakukan otopsi.

Karenanya, tim medis hanya melakukan visum luar. Dari pemeriksaan ciri-ciri fisik, diduga meninggal karena kelelahan dan dehidrasi.

“Kami sempat berdebat dan meyakinkan keluarga, tapi keluarga tetap menolak di otopsi. Dugaan sementara kelelahan dan dehidrasi,” katanya di Polres Malang, beberapa menit lalu.

Adanya bekas lebam di tubuh korban, dikatakan Adam, mungkin faktor kelelahan selama mengikuti diklat. “Belum ada dugaan penganiayaan, kami masih terus mengembangkan kasus ini,” jelasnya.