Tingkatkan Kualitas Pendidikan Islam, UIN Gelar Konferensi Internasional Pondok Pesantren Pertama

Konferensi Internasional (anja)

MALANGVOICE – Universitas Islam Negeri (UIN) Maliki hari ini menggelar koferensi internasional pertama yang membahas tuntas tentang perkembangan pondok pesantren, The International Conference of Pesantren dengan tema ‘The Foresight of Pesantren Management and Development towards Glibalization’ di Lantai V gedung Rektorat UIN Malang.

Konferensi yang berlangsung dua hari, tanggal 29-30 Juli itu dihadiri narasumber dari Jakarta, Malaysia, dan Rektor Perguruan Tinggi Islam Negeri se-Malang Raya, serta pengasuh pondok pesantren se-Malang Raya dan se-Jawa Timur.

Rektor UIN Malang, Prof Dr H Mudjia Rahardjo MSi mengatakan dalam sambutannya, kondisi global dilihat dari sisi ekonomi, sosial, politik dan pendidikan ini sudah runyam.

“Dari sisi ekonomi, eksploitasi besar-besaran oleh negara besar bisa kita lihat di mana-mana. Termasuk eksploitasi sumberdaya manusia. Dari sisi pendidikan, pendidikan hanya menjadikan orang pinter, tapi tidak berhasil menjadikan orang baik,” paparnya dalam sambutannya beberapa menit lalu.

Padahal, lanjutnya, pendidikan seharusnya tidak hanya mentransfer ilmu, tapi juga memanusiakan manusia.

“Inilah yang membuat masyarakat galau dan kami berkeinginan untuk merekonstruksi sistem pendidikan. Karena sistem pendidikan konvensional berbasis text book saja tidak cukup,” tandasnya.

Menurutnya, tidak ada investasi paling efektif kecuali pendidikan. UIN telah merekronstuksi pendidikan untuk menciptakan manusia yang baik dan pintar dengan mendirikan Ma’had.

“Ma’had itu dalam rangka membangun wahana menjadikan orang-orang baik, lewat pesan Al quran dan hadits. Maka penting sekali untuk melembagakan pondok pesantren di semua PTAIN di seluruh Indonesia,” katanya menyimpulkan.

Lebih lanjut, Mudji berharap peserta konferensi bisa melahirkan gagasan efektif untuk meningkatkan peran pondok pesantren dalam peningkatan kualitas pendidikan Islam termasuk dalam strategi dan manajemen perkembangan pesantren, manajemen pesantren untuk pendidikan tinggi, pesantren dan enterpreneurship, konstruksi sosial pengembangan pesantren, dan tantangan pesantren dalam dunia global.