MALANGVOICE – Ratusan peserta antusias mengikuti latihan penanggulangan bencana alam ‘Bendungan Lahar-17’, berlangsung di Stadion Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Kamis (6/4).
Hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 0818 Kabupaten Malang dan Kota Batu, Letkol Arm Muridan, Danrem 083/Bdj Kolonel Arm Budi Eko Mulyono, Bupati Malang, Rendra Kresna, Ketua DPRD, Danpuslat Kodiklat TNI, Marsma Timbang Sembiring, Dirlat Kodiklat TNI, Brigjen TNI Awaludin, dan Tim Peninjau dari Kodiklat TNI bersama.
Bupati Malang, Rendra Kresna, mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia mengucapkan selamat datang bagi peserta dan berharap kegiatan berjalan lancar. Menurutnya, peserta dituntut memahami dan menguasai secara baik segala prosedur penanganan penanggulangan bencana alam.
Saat terjun di lapangan, tidak ada kesalahan yang terjadi, sehingga bisa menekan risiko korban jiwa dan harta benda,” kata dia, dalam rilis yang diterima Mvoice.
Selama ini penanganan bencana alam belum optimal. Petugas dinilai lambat dan prosedurnya terlalu birokratis. Koordinasi antar lembaga yang belum maksimal menjadi salah satu faktor penanganan bencana belum berjalan baik.
Dengan latihan ini, lanjut politisi NasDem ini, diharapkan petugas meningkatkan kemampuan dalam penanggulangan bencana alam.
“Siapkan diri anda (peserta) masing-masing. Supaya selama latihan bisa mengikuti secara maksimal,” jelasnya.
Ke depan, perlu adanya dukungan sistem komando pengendalian terpadu, sehingga penanganan bencana alam berjalan sepenuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rendra juga menyampaikan bahwa penanggulangan bencana alam merupakan tanggung jawab bersama. Kedua, perlunya sosialisasi secara rutin ke masyarakat, sehingga terbentuk pemahaman yang sama. Ketiga, latihan rutin baik internal instansi maupun gabungan.
“Tetap jaga lingkungan sekitar agar dapat memberi manfaat bagi kita,” paparnya.