MALANGVOICE – Sebanyak 15 orang dari tim penilai Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Timur, hari ini meninjau Kelurahan Tasikmadu, untuk melakukan penilaian. Mereka disambut warga yang bangga kelurahannya masuk nominasi empat besar terbaik di Jawa Timur dan digadang-gadang juara itu.
Tim diterima langsung Lurah Tasikmadu, Sunarka, Staf Ahli Pemkot Malang, Supranoto, Kepala BKBPM, Penny Indriani, dan beberapa kepala SKPD . Tim penilai juga disuguhi tontonan budaya lokal yang masih dijaga di Kelurahan Tasikmadu seperti Kuda Lumping, Karawitan dan Tari Topeng Malangan.
Lurah Tasikmadu, Sunarka, mengatakan, di daerahnya warga masih menjaga kebudayaan lokal sebagai upaya menjaga warisan leluhur. Meskipun rata-rata masih memiliki tipikal paternalistik, namun corak modernitas tidak ditinggalkan agar tidak tertinggal kemajuan zaman.
“Gambaran kami secara garis besar bisa dilihat pada paparan yang akan dipandu ketua LPMK,” kata Sunarka dalam sambutannya.
Sementara Ketua LPMK Kelurahan Tasikmadu, Ade Sancoko, memaparkan, pihaknya sudah menyiapkan pendamping pada visitasi kali ini dari beberapa bidang yang dinilai antara lain sub bidang partisipasi masyarakat, sub bidang kelembagaan kemasyarakatan, bidang PKK, sub bidang keamanan dan ketertiban, bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang ekonomi, penanggulangan kemiskinan, peningkatan kapasitas masyarakat, dan pelestarian adat budaya.
“Mudah-mudahan bapak bisa nyaman berada disini dan bisa melakukan visitasi dengan baik,” kata Ade Sancoko.
Sementara itu, Ketua Tim, Sunaryaman, mengatakan jika kelurahan Tasikmadu sudah masuk empat besar karena jerih payah semua elemen masyarakat yang ada.
“Dalam melakukam tugas ini mudah-mudahan baik untuk semuanya,” kata Sunaryaman.
Tim juga membeberkan beberapa hal yang perlu ditingkatkan serta beberapa hal yang sudah baik dan menjadi keunggulan Kelurahan Tasikmadu.
Sementara Asisten III Pemkot Malang, Yudi K Ismawardi, yang melepas rombongan tim, mengucapkan terima kasih kepada tim yang sudah menilai dengan baik. Ia mengatakan jika produk unggulan Tasikmadu sudah ekspor, sehingga dianggap bisa bersaing pada Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Ia mengaku punya kebanggaan tersendiri karena meski berbatasan dengan Kabupaten Malang, namun bisa hidup dengan damai dan baik. “Kami harap bisa bertemu lagi di tingkat nasional,” tukasnya.