MALANGVOICE – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, memiliki cara tersendiri dalam memadamkan api yang melahap 40 hektar hutan di lereng Gunung Arjuno.
Cara tersebut bernama bakar balik. Yakni petugas pemadaman melakukan lokalisasi api disuatu titik. Kemudian di lokasi tersebut dilakukan pembakaran kepada benda-benda atau pohon dan semak yang mudah terbakar.
Dengan membakar terlebih dahulu barang ini maka api akan terhenti sampai titik lokalisasi karena tidak bisa lagi mencari perantara untuk merembet. Dengan begitu diharapkan api cepat padam.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim saat dihubungi pagi ini, mengatakan kalau api masih perlu dijinakkan meski sudah bisa dimininalisir perembetannya.
“Kita masih bekerja keras untuk melakukan pemadaman dibantu tim dari Tahura dan Cansabalas. Persentase kebakarannya kita belum hitung, namun targetnya besok sudah dapat padam,” ungkap Rochim.
Rochim sendiri memaparkan sulitnya pemadaman api karena beberapa hal, seperti medan yang berbukit dan berlembah, cuaca panas siang hari disertai angin saat malam, termasuk dukungan logistik yang susah di bawa naik ke base camp.
“Dari desa terdekat, titik api baru bisa dijangkau setelah berjalan 4 jam. Makanya logistik, terutama air minum sangat kurang. Kekuatan tim juga hanya dua hari makanya kita ingin api ini padam cepat juga,” tandas Rochim.-