MALANGVOICE – Belanja Tak Terduga (BTT) Kota Malang sebesar Rp56 miliar yang terserap 77 persen bakal ditambah lagi Rp30 miliar.
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan rencana penambahan BTT itu sebenarnya berasal dari permintaan DPRD Kota Malang yang menilai sisa BTT sekitar Rp12 Miliar itu perlu dilakukan penambahan.
“Kemarin dewan memang meminta BTT dinaikan. Sudah kita kasih lebih dari itu juga,” ujarnya, Ahad (29/8) seraya menambahkan BTT difokuskan penanganan Covid-19.
Meski BTT bakal ditambah Rp30 miliar, Sutiaji khawatir anggaran tersebut tidak terpakai habis dan akhirnya menjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA).
“Yang diminta DPRD dalam catatan Banggar sudah kita wijudkan. Dengan anggaran ini bisa terpakai secara maksimal untuk melakukan percepatan penanganan Covid-19,” tuturnya.
Terpisah, ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika menganggap keputusan yang diambil Pemkot Malang menambah BTT cukup baik.
BTT saat ini, kata Made, diasumsikan hanya bisa bertahan untuk tiga bulan mendatang sehingga perlu ditambah.
“Ini langkah bagus. Apalagi solusi ke depan, yakni paska Covid-19 juga harus diperhatikan. Salah satunya pemulihan ekonomi,” ucap dia.(end)