Ternyata La Nina Juga Menguntungkan, Kok Bisa?

Peta kemarau di Jatim (ist)

MALANGVOICE – Meski musim kemarau tahun ini diprediksi mundur, namun Kepala Stasiun Klimatologi Karang Ploso, Hartanto, menjelaskan, kondisi itu membawa keuntungan tersendiri.

“Utamanya di sektor pertanian, tentu kondisi ini membawa dampak positif,” jelasnya, beberapa menit lalu, melalui selulernya.

Hartanto juga menjelaskan, kondisi yang disebabkan La Nina ini menjadikan musim kemarau tetap berpotensi terun hujan. Sehingga, walau kemarau, persediaan mata air tidak sampai defisit.

“Biasanya kalau kemarau kan persediaan air tanah benar-benar habis, tapi berbeda jika ada fenomena La Nina ini,” bebernya.

Fenomena La Nina berakibat pada meningkatnya suhu laut, serta mundurnya musim kemarau. Biasanya terjadi pada Juli hingga September.

“Intensitas curah hujannya tergantung respon yang diberikan setiap daerah terhadap fenomena ini. Sebab masing-masing daerah tidak sama,” tegasnya.