Terkait Malabar, Ini Kata Pro Fauna

Aktivis Pro Fauna tengah menggelar aksi treatikal di depan Balai Kota Malang. (Muhammad Choirul / MalangVoice)

MALANGVOICE – Aktivis Protection of Forest and Fauna (Pro Fauna) angkat bicara terkait revitalisasi hutan kota Malabar. Juru kampanye Pro Fauna, Swasti Prawidya Mukti, mengaku tak memiliki perhatian khusus pada Hutan Kota Malabar.

Kalau di Kota Malang, menurutnya pengertian hutan tdk ada. Kalau menurut RTH Malabar. “Pro Fauna memang tidak menaruh perhatian khusus, karena kasus itu masih simpang siur,” tandasnya.

Ati, sapaan akrabnya, sebenarnya telah melakukan kajian terkait revitalisasi Hutan Kota Malabar. Ia mengatakan, hasil kajian Pro Fauna mendapati, tak ada masalah jika ada revitalisasi, asal tidak mengubah fungsi ekologi selama ini.

“Kalau direvitalisasi tidak masalah, selama secara fungsional tidak berubah. Ini kan RTH, jadi fungsi resapan air harus tetap terjaga. Kalau pohon-pohon dikurangi baru akan bermasalah,” tandasnya.

Ia juga menyarankan, jika revitalisasi berlanjut, sebaiknya ada penambahan variasi pohon yang ditanam.

“Di Malabar, karena luasnya tidak terlalu besar, kebanyakan satwa di situ hanya burung, dan reptil seperti katak, ular, atau kadal. Kalau direvitalisasi dan variasi pohon diperbanyak, mungkin bisa mendatangkan banyak burung di situ,” pungkasnya.