Terima Telepon Gelap, 25 Orang Tua Siswa SDK Sang Timur Hampir Jadi Korban Penipuan

Aparat kepolisian saat mendatangi SDK Sang Timur Kota Batu.(miski)
Aparat kepolisian saat mendatangi SDK Sang Timur Kota Batu.(miski)

MALANGVOICE – Orang tua siswa SDK Sang Timur Kota Batu hampir menjadi korban penipuan. Mereka mendapat telepon gelap yang menyebut anaknya kecelakaan dan menjalani perawatan medis di rumah sakit.

“Ada 25 wali murid yang menerima telepon itu. Mereka diminta uang untuk perawatan anaknya di rumah sakit dan situasinya mendesak,” kata Wakasek SDK Sang Timur, Dionisius Anjura, di sekolah, Rabu (8/2).

Ada dua orang yang menelepon, laki-laki dan perempuan. Sebagian wali murid menerima telepon seorang perempuan dan lainnya dari laki-laki, dengan nomor yang berbeda.

Beruntung, wali murid tidak lantas percaya. Mereka kemudian datang ke sekolah untuk memastikan keadaan anaknya.

“Ada wali murid kelas 3A, 3B, dan kelas 6. Setelah dicek ke sekolah, anak-anaknya sedang di dalam kelas,” ungkap dia.

Menurutnya, memang siswa kelas 3 sedang ada mata pelajaran olahraga hari ini, tapi tidak sampai ke luar dari sekolah.

Ia heran dua orang penelepon gelap bisa paham betul nomor dan nama siswa. Padahal, data tersebut hanya khusus internal sekolah.

“Sekolah punya masing-masing nomor wali murid, tapi khusus internal. Kami kaget saat orang tua murid datang ke sekolah secara bersamaan,” jelas dia.

Salah satu wali murid kelas 3A mengaku tidak menerima telepon. Namun, ia mengetahui ada kabar beberapa wali murid mendapat telepon gelap.

“Tidak ada telepon mas. Setiap hari saya ke sekolah untuk jemput kedua anak. Satunya masih duduk di kelas 1,” ungkapnya di depan pintu gerbang sekolah.

Sementara, Kasubag Humas Polres Batu, AKP Waluyo, mengaku, dua oknum penelepon menghubungi wali murid sekitar pukul 08.00 sampai pukul 10.00 WIB.

“Kami mengimbau apabila menerima telepon dari orang tidak dikenal atau telepon gelap, sebaiknya tidak panik,” kata dia, beberapa menit lalu.

Pihaknya mensinyalir upaya tersebut bagian dari modus penipuan, baik minta pulsa ataupun uang.

“Kalau menerima telepon demikian sebaiknya konfirmasi dulu, jangan mudah percaya atau lapor ke Polisi,” jelasnya.

Pihaknya akan tetap menyelidiki sumber telepon gelap ini.

“Meski belum ada korban, kami tetap lakukan lidik. Ada bukti dua nomor yang digunakan menghubungi wali murid,” paparnya.