Terganjal Lahan dan Dana, Proyek Kampung Arema Pupus

Wali Kota Malang Sutiaji dicek suhu tubuhnya oleh Sekda Wasto di Pasar Oro-Oro Dowo, Selasa (17/3). (Humas Pemkot Malang)
Wali Kota Malang Sutiaji dicek suhu tubuhnya oleh Sekda Wasto di Pasar Oro-Oro Dowo, Selasa (17/3). (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Proyek pembangunan Kampung Arema di Kelurahan Tasikmadu tinggal wacana. Lantaran Pemerintah Kota Malang tak memprioritaskan rencana tersebut pada APBD 2021.

“Belum menjadi prioritas (anggaran) karena tidak mencukupi untuk lahan yang juga harus ada pembebasan,” ujar Sekretaris Daerah Kota Malang Wasto ditemui di ruang kerjanya, Kamis (3/9).

Ia melanjutkan, konsep Kampung Arema sedikitnya membutuhkan 25 hektar lahan. Sedangkan aset Pemkot Malang hanya ada sekitar 8 hektar. Hal itu tentunya jauh dari kata ideal untuk syarat merealisasikan proyek destinasi wisata baru.

“Untuj membebaskan itu (lahan) butuh biaya tinggi,” sambung dia.

Namun, masih kata dia, impian membangun Kampung Arema bisa saja terwujud. Apabila ada investor yang masuk dan bekerjasama.

“Tidak menutup kemungkinan investor masuk untuk merealisasikan itu,” pungkasnya.

Seperti diberitakan, Pemkot Malang mewacanakan destinasi wisata baru Kampung Arema dengan membidik wilayah di Kelurahan Tasikmadu, sejak 2019 lalu. Wisata ini bakal meniru Taman Mini Indonesia Indah (TMII) lengkap dengan miniatur Malang Raya. Hadirnya wisata baru tersebut diharapkan semakin menggeliatkan sektor industri pariwisata. Sehingga menjadi magnet kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.(der)