Terduga Teroris Ternyata Mantan PNS

Widji memperlihatkan KK Ridho (deny)

MALANGVOICE – Terduga teroris, Achmad Ridho, ternyata mantan PNS Dishubkominfo, Kabupaten Malang.

Pria asli Jakarta itu digrebek puluhan polisi berpakaian preman di rumahnya, Perum Griya Permata Alam (GPA) Blok JM-7, Jumat malam.

Menurut Widji, Ketua RT 7/RW 11, Desa Ngijo, Karang Ploso, Ridho sudah tidak aktif sebagai PNS sejak dua bulan lalu dan lebih memilih berjualan Gado-gado di sekitar Pasar Karang Ploso.

“Dia jualan di sana sekitar dua bulanan dan istrinya jadi ibu rumah tangga,” kata Widji yang sekaligus tetangga Ridho.

Ditambahkan, warga sekitar tidak ada yang menaruh curiga pada keluarga Ridho yang memang dikenal sangat supel sejak 7 tahun bertempat di sana. Namun diakui, belakangan agak tertutup dan penampilannya berubah.

Apalagi kediaman Ridho sering dijadikan tempat pengajian. Namun tidak diikuti warga sekitar, melainkan dari warga asing. Dan itu dilakukan sejak 2014 silam.

“Kalau ada pertemuan jarang ikut. Sekarang jenggotnya panjang dan kadang pakai celana cingkrang. Yang datang ke pengajian banyak pakai jubah, saya tidak tahu itu aliran apa,” jelasnya.

Kendati begitu, Ridho dan keluarganya tidak punya konflik dengan warga sekitar. Namun Widji menyatakan, Ridho tak pernah mau salat di musala dekat rumahnya. Ridho memilih di musala RT 10.

“Saya tidak tahu persis kenapa tidak pernah mau. Mungkin beda aliran atau seperti apa di musala sini,” ucapnya.