Terdampak Kekeringan, ACT Malang Salurkan Bantuan Air Bersih ke Warga

Bantuan air bersih ke warga terdampak kekeringan di Malang. (Istimewa)
Bantuan air bersih ke warga terdampak kekeringan di Malang. (Istimewa)

MALANGVOICE – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kemarau panjang di sebagain titik daerah di Indonesia dan Sekitar 92% wilayah Indonesia mengalami kemarau dan puncaknya terjadi pada Agustus dan September diperkirakan sampai Oktober 2019.

Sebagai salah satu ikhtiar mengatasi kekeringan membawa Humanity Water Tank Aksi Cepat Tanggap Malang menyalurkan 20.000 liter air bersih untuk daerah terdampak kekeringan di Dusun Semampir, Desa Ringinsari, Kec Sumbermanjing Wetan, Kab Malang, Sabtu (24/8).

Air bersih itu langsung disalurkan kepada ratusan masyarakat yang sudah membawa jerigen dan ember. Ada 6 wilayah terdampak kekeringan di Kabupaten Malang terjadi di Sumber Majing Wetam, Kalipare, Donomulyo, Bantur, Gedangan, dan Pagak.

Iqrok menjelaskan, potensi kekeringan terjadi diakibatkan karena curah hujan yang cukup rendah di 6 wilayah tersebut.

“InsyaAllah kami mulai mendistribusikan Humanity Water Tank Distribusi Air Bersih di beberapa daerah tersebut untuk mengatasi masalah kekeringan,” ujar Iqrok Wahyu Perdana Humanity Program Staff ACT Malang.

Selain menyasar masyarakat umum, pelayanan air bersih juga memenuhi kebutuhan TPQ Roudhotul Ulum dan Pondok Pesantren Tahfidz Zainul Ulum. Mereka yang dilanda kekeringan tentu saja begitu mengharapkan saluran air bersih tersebut.

Abdullah (43), warga Desa Ringinsari, mengaku bersyukur saat tim pendistribusian air ACT Malang tiba di desanya. “Matur Nuwun (Terimakasih) kami bersyukur atas bantuan airnya untuk ACT, sangat membantu warga desa ringinsari, semoga kedepannya lebih merata dan mudah mudahan lebih lancar untuk kedepannya,” ungkapnya.

Tentu masih banyak masyarakat yang terdampak kekeringan yang menunggu dan mengharapkan aksi distribusi air bersih yang lebih masif lagi di daerah Malang Raya dan sekitarnya.(Der/Aka)