Tempat Pelatihan Outdoor bagi UMKM Gagal Dibangun 2017

Pusat Layanan Usaha Terpadu di Jalan Abdul Gani Atas.(Miski)
Pusat Layanan Usaha Terpadu di Jalan Abdul Gani Atas.(Miski)

MALANGVOICE – Tempat pelatihan outdoor bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah di area Pusat Layanan Usaha Terpadu (Plut), gagal dibangun tahun 2017.

Usulan program yang dimasukkan dalam RAPBD dengab nominal Rp1,5 miliar dicoret saat pembahasan Timgar-Banggar.

Kabid UMKM Diskoperindag, Emilyati, mengatakan, pelaku UMKM sangat butuh tempat yang lebih luas atau terbuka sebagai pusat pelatihan kerajinan.

“Ruangan di Plut tidak memadai. Hanya mampu menampung sekitar 50 orang. Ada lahan kosong disebelah, cocok untuk pelaku usaha,” kata dia saat berbincang dengan MVoice.

Ruangan outdoor yang direncanakan nantinya multifungsi. Gazebo yang dibuat akan dimanfaatkan sebagai tempat jualan setiap Sabtu dan Minggu Malam.

“Bisa juga, Batu Saturday Night yang sudah diresmikan ditarik ke sini. Pemandangan di sini bagus, cocok untuk tempat nongkrong bagi masyarakat umum dan tamu-tamu hotel,” jelasnya.

Menurutnya, selama tahun 2016 ada lebih 1000 pengunjung yang datang ke Plut. Mayoritas dari luar daerah yang tidak lain studi banding.

Besarnya anstusiame ini seharusnya dapat dimanfaatkan secara baik dan berdampak bagi pelaku usaha di Kota Batu.

“Tapi kami tak putus asa. Yang jelas Plut ada untuk mendorong kemajuan UMKM,” paparnya.