Tari Rampak Sumebyar Ribuan Pelajar Kota Batu Warnai HAN

Ribuan pelajar Kota Batu beraksi dalam tarian berjudul Rampak Sumebyar di halaman Balai Kota Among Tani, Senin (23/7). (Humas Pemkot Batu)
Ribuan pelajar Kota Batu beraksi dalam tarian berjudul Rampak Sumebyar di halaman Balai Kota Among Tani, Senin (23/7). (Humas Pemkot Batu)

MALANGVOICE – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2018 Kota Batu berlangsung meriah. Sejumlah 1.300 pelajar mulai TK hingga SD menari kolosal di halaman Balai Kota Among Tani, Senin (24/7).

Bertajuk Rampak Sumebyar, para pelajar memerankan petani lengkap dengan mengenakan kostum layaknya petani. Seperti, topi caping dan kain batik. Topi caping warna-warni, ada warna merah, hijau dan biru. Tampak pula beberapa pejabat OPD Pemkot Batu menggenakan atribut petani.

Tarian itu menceritakan tentang Kota Batu yang memang terkenal dengan pertaniannya. Selain juga dikenal sebagai kota wisata.

Mereka menari bersama dipandu Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, TP PKK Kota Batu, Wibi Asri Santoso, dan Ketua DPRD Kota Batu, Cahyo Edi Purnomo.

“Inilah cara kami merayakan HAN. Kami bersama menggambarkan pertanian Kota Batu melalui tarian ini,” kata Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso.

Punjul menambahkan, sebagai penerus bangsa, Pemda sepatutnya memberi perhatian lebih pada anak, tidak hanya guru dan orang tua. Harapannya agar anak tumbuh dan berkembang lebih baik.

“Pada hakikatnya anak akan memberikan sumbangsih pemikiran bangsa dan negara. Sehingga peran pemerintah daerah harus ada,” sambung dia.

Dicontohkannya, masih kata Punjul, melalui Dinas Pendidikan Kota Batu terus komitmen memberikan bantuan operasional sekolah daerah (Bosda), dan program minum susu gratis untuk pelajar di sekolah-sekolah.

“Lalu ketersediaan sarana dan prasarana. Bagaimana tempat umum seperti tempat bermain. Lalu pada sektor Dinas Kesehatan melalui imunisasi dalam kandungan hingga usia 5 tahun,” beber politisi PDI Perjuangan ini.(Der/Aka)