Tareko Diusulkan Dibangun Pakai Dana CSR

Aktifitas di Taman Rekreasi Kota Malang

MALANGVOICE – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang mengusulkan renovasi Taman Rekreasi Kota (Tareko) menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Kepala Disbudpar, Ida Ayu Made Wahyuni, mengatakan, sejauh ini sudah ada satu perusahaan yang berminat menggelontorkan dana CSR-nya untuk membenahi Tareko yang memang minim pembangunan.

“Sudah ada satu perusahaan yang tertarik, dan kami akan coba upayakan hal itu,” kata Ida Ayu, beberapa menit lalu.

Dikatakan pula, Tareko merupakan salah satu sarana rekreasi bagi warga yang sangat murah dan terjangkau. Selain dihias dengan berbagai fauna, kini Tareko juga mempunyai kolam renang yang memfasilitasi para wisatawan yang datang kesana.

“Kalau ada CSR, mungkin hanya untuk perbaikan-perbaikan, karena luas Tareko sendiri cuma segitu, jadi nanti coba kita maksimalkan hal itu,” tukasnya.

Terpisah, Anggota Komisi D DPRD Kota Malang, Hadi Susanto, menyambut positif bila Tareko dibangun dengan dana CSR, pasalnya jika menggunakan APBD sangat sulit, mengingat revitalisasi lokasi wisata itu dianggap kurang prioritas.

“Kalau memang pakai CSR, kami sangat mendukung, itu bagian dari upaya menciptakan satu destinasi wisata di Kota Malang,” kata Hadi.

Bahkan, sambung dia, Tareko memang bisa menjadi destinasi wisata yang digemari masyarakat, sangat berpotensi menopang tumbuhnya Penghasilan Asli Daerah (PAD), karena ada tarikan retribusi bagi wisatawan yang masuk.

Tareko Malang sendiri masih diminati warga sebagai sarana rekreasi murah dan terjangkau, karena letaknya yang ada di tengah kota.

Data UPT Tareko Malang menyebutkan, pada saat libur panjang dan week end jumlah pengunjung tembus sampai 2 ribu orang dan tiap minggunya ratusan orang selalu berkunjung ke sana.