Tanpa Koordinasi, Pembongkaran Lapak Dinilai Intimidasi Pedagang

Polemik Pembangunan Pasar Blimbing

Petugas Pengawasan dan Penertiban (Wastib) Dinas Pasar Kota Malang membongkar sejumlah lapak di Pasar Blimbing. (Muhammad Choirul)
Petugas Pengawasan dan Penertiban (Wastib) Dinas Pasar Kota Malang membongkar sejumlah lapak di Pasar Blimbing. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Juru bicara pedagang Pasar Blimbing, Arif Wahyudi, menilai, pembongkaran sejumlah lapak pada Jumat (16/12) merupakan bentuk intimidasi terhadap pedagang. Pasalnya, pembongkaran dilakukan tanpa koordinasi.

“Pembongkaran ini tidak ada koordinasi sama sekali. Saya baru diberitahu kemarin siang, itu pun konteksnya kebetulan karena saya bertemu Pak Wahyu (Kepala Dinas Pasar),” paparnya.

Baca juga: Bongkar Sebagian Lapak, Dinas Pasar Berharap Pedagang Segera Pindah

Mendapat kabar itu, Arif langsung menyampaikan rencana pembongkaran kepada para pedagang. Hasilnya, mayoritas pedagang menolak pembongkaran. Kendati begitu, dia mencoba meredakan amarah pedagang.

“Pedagang memandang ini sebagai bentuk intimidasi, karena tidak ada kaitannya sama sekali dengan pembangunan. Kami bersusah payah meredam pedagang, agar pembongkaran ini tetap berjalan tapi jangan sampai menyentuh lapak aktif,” tandasnya.