MALANGVOICE – Permasalah sampah masih menjadi pekerjaan rumah Pemkot Batu tiap tahunnya. Merespon hal tersebut, R-APBD disusun salah satunya memprioritaskan penanganan sampah.
Perlu diketahui, sampah yang dihasilkan di Kota Batu sebanyak 80 ton perhari. Jika memasuki high season, maka meningkat drastis menjadi 150 ton sampah perhari. Maklum saja, jumlah kunjungan wisata mencapi 3,9 juta pada 2016.
Untuk mengatasi hal itu, Pemkot Batu melalui R-APBD tahun anggaran 2018 bakal memprioritaskan penangan sampah. Salah satunya di setiap desa/kelurahan hingga RT/RW akan ditambah tempat pembuang sampah (TPS).
“Selanjutnya memberikan pemahaman relawan cinta lingkungan (RCL) dan bank sampah. Masyarakat bisa memilah sampah organik dan anorganik,” kata Plt Wali Kota Batu Punjul Santoso, Minggu (19/11).
Selanjutnya, lanjut Punjul, Pemkot Batu membantu relawan lingkungan dan bank sampang dengan harapan barang bekas bisa dimanfaatkan menjadi souvenir. Sehingga mampu menambah pundi-pundi perekonomian. Berikutnya tentang armada, pihaknya merencanakan penambahan armada dump truk, SDM, serta optimalisasi pemeliharan kendaraan.
“Untuk jumlah pasti armada masih akan dibicarakan lagi dalam proses pembahasan,” tutup bapak tiga anak ini.(Der/Yei)