Tahun Ini Tidak Ada Tokoh Aktivis

Relawan Omah Munir saat menabur bunga di makam Munir Said Thalib. (fathul/malangvoice)

MALANGVOICE – Peringatan 11 tahun kematian Munir diperingati cukup sederhana. Berbeda dengan peringatan tahun lalu yang dipenuhi tokoh besar seperti Seno G Ajidarma Butet Ketarejasa dan Happy Salma plus disiapkan acara besar

Direktur Executive Omah Munir, Salmah Safitri menganggap, kuantitas tidak menjadi persoalan karena kualitas tetap ada. “Saat ini ada 40 pemuda yang ikut, ini sudah membuat kami bangga,” ujarnya.

Ia melanjutkan, jika tokoh-tokoh yang dulu ikut peringatan di Kota Batu sudah melakukan peringatan yang sama di Jakarta. Sehingga memang agenda ini bukan saja milik Omah Munir Batu, tapi juga relawan dan aktivis HAM se Indonesia.

“Semalam di Galeri Cemara Jakarta sudah ada peringatan pula, misalnya ada Happy Salma mementaskan monolog yang ditulis oleh Seno Gumira, ada resital piano oleh Ananda Sukarlan. Ini kerja bersama, kita di Batu tidak berdiri sendiri,” tambahnya.

Tahun laku,  acara 10 tahun peringatan kematian Munir dipusatkan di Batu sehingga banyak tokoh nasional datang, baik seniman ataupun pejabat. Namun saat ini, acara hanya dihadiri oleh pelajar dan aktivis sekitar Batu.-