MALANGVOICE – Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, link and match dengan industri bagi SMK dinilai sangat penting.
Sebab, peran industri bagi SMK juga banyak, hal itu terlihat dari pemberian masukan untuk penyelarasan kurikulum, memfasilitasi praktik kerja bagi siswa SMK dan magang bagi guru sesuai dengan program keahlian, menyediakan instruktur sebagai pembimbing praktek kerja dan magang, serta mengeluarkan sertifikat bagi siswa SMK dan guru.
“Jadi, link and match dengan industri itu sangat penting. Ini yang harus kita dorong, sehingga kedepan bisa terkondisi dengan baik,” kata Sutiaji saat menghadiri Edu & Job Fair Aksata K6 2019 SMKN 6 Malang, Senin (15/4).
Pemberlakuan kebijakan link and match sendiri ini, tak lain adalah untuk memasok tenaga kerja terampil dari SMK. Selain itu, dengan adanya program ini, membuat para lulusan SMK akan lebih siap dalam menghadapi era industri 4.0.
Sementara itu, dikatakan Sutiaji, Kota Malang masih mendominasi jumlah angka pengangguran tertinggi di Jawa Timur. Ia pun berharap, dengan program tersebut mampu mengurangi jumlah pengangguran.
“Banyak lulusan yang masih bingung mencari lowongan pekerjaan. Dengan program ini diharapkan pengangguran menurun,” paparnya.
“Saya juga mengapresiasi SMKN 6 yang telah menerapkan link and match, semoga lulusan tahun ini yang menganggur berkurang, dan sebagian sudah mulai untuk start up,” pungkasnya. (Hmz/Ulm)