Sutiaji Raih Wali Kota Enterpreneur Award 2019 Kategori Pendidikan

(Humas Pemkot Malang)
(Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Wali Kota Malang Sutiaji meraih Walikota Entrepreneur Award 2019 untuk kategori Pendidikan. Ajang ini dihelat Philip Kotler Center for ASEAN Marketing.

Founder dan chairman Mark Plus Inc, Hermawan Kertajaya mengatakan, penilaian dilakukan oleh Tim Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang digabung dengan kriteria nilai nilai enterpreuner yang dikembangkan oleh Mark Plus.
Sejalan dengan tema yang diangkat, yakni Rediscovering Growth, Finding the Momentum, Wali Kota Malang Sutiaji dinilai memiliki kemampuan dalam membaca momentum dan merumuskan dalam satu kebijakan strategis yakni melalui pendidikan karakter.

“Menggarap generasi muda potensial lewat ekonomi kreatif yang juga disasarkan pada dunia pendidikan, ” ujarnya di Ballroom, Ritz Carlton Pacific Place, Rabu (4/12).

Momentum yang dinilai tepat dan strategis, lanjut dia, adalah visi SDM unggul. Hal itu adalah keniscayaan, sebab Indonesia sudah tidak bisa hanya bertumpu serta mengandalkan sumber daya alam, maka Kepala Daerah yang “berani” berfokus pada bidang SDM unggul, patut mendapat apresiasi tersendiri.

Sementara itu, Wali kota Malang Sutiaji yang tidak dapat hadir secara pribadi (langsung) dan diwakilkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Zubaidah, menyampaikan terima kasih atas pemberian penghargaan tersebut.

“Ini tentu jadi motivasi sekaligus peneguh langkah untuk kita (kota Malang) makin menguatkan pembangunan SDM di berbagai bidang sektor,” katanya.

Ia menambahkan, pendidikan harus mampu menyasar ruang – ruang publik yang ada.

“Tak hanya terbatas pada ruang kelas, namun lingkungan berhimpunnya banyak orang pun seperti pasar, kita dapat mentransformasikan semangat pendidikan,” imbuhnya.

Perlu diketahui, salah satu inovasi pendidikan tak berbatas ruang kelas yang dikembangkan kota Malang adalah inovasi ‘Sepasar Pedas’ yaitu Sekolah Pasar Pedagang Cerdas. Sekolah bagi para pedagang itu rutin pertemuan 4 kali dalam sebulan. Materinya soal kesehatan dan keamanan pangan, tertib ukur timbangan, stabilitas harga dan perbankan. Lulusannya diberikan sertifikat dan yang membanggakan “Sepasar Pedas” juga mendapatkan penghargaan top 25 kompetisi pelayanan publik tingkat Jawa Timur, pada Selasa 3 Desember 2019 lalu.

Sekedar informasi, ajang tahunan yang digelar Mark plus bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri itu, juga memberikan penghargaan “Special Mention Marketeer of the year 2019 kepada Angkie Yudistia, Ridwal Kamil, dr Terawan, Mahfud MD, Wisnutama, dan Nadiem Makarim.

Erick Thohir, Menteri BUMN meraih Special International Recognition on marketing 2019 (atas kemampuan dan keberhasilan pada media marketing, sport marketing dan politic marketing). Immortal Marketing Award juga diberikan kepada BJ Habibie dan Ciputra. (Hmz/Ulm)