Sutiaji Prihatin Malang Jadi Arena Tawuran Mahasiswa

Polisi saat mengamankan Tawuran di Unikama

MALANGVOICE – Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, mengaku prihatin atas maraknya aksi tawuran yang terjadi di Kota Malang, akhir-akhir ini. Ia meminta pihak kampus agar proaktif menjaga mahasiswanya.

Salah satu caranya, bekerjasama dengan Ketua RT dan RW tempat mahasiswa kos. Ia mencontohkan yang dilakukan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam menjaga mahasiswa, agar tidak terlibat tawuran.

“Apa yang dilakukan UMM cukup baik untuk menekan angka tawuran mahasiswa, dan itu bisa menjadi model,” kata Sutiaji, beberapa menit lalu.

Ia menjelaskan, memasukkan ketertiban masyarakat menjadi sebuah kurikulum dalam mata kuliah, jelas sangat membantu menekan angka bentrok. Mahasiswa tidak hanya dinilai dari sisi akademisnya, tapi juga perilaku mereka dalam masyarakat.

“Kalau mereka sering tawuran dan bentrok, bisa saja itu dimasukkan poin penilaian yang mempengaruhi nilai dan bisa juga tidak lulus,” tandasnya.

Upaya pemerintah kota sendiri, kata Sutiaji, sudah intensif menggerakkan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) untuk terjun dan mengantisipasi masalah tawuran yang tiap tahun selalu terjadi.

Bentrok antar mahasiswa, terakhir terjadi di Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) yang melibat dua kelompok mahasiswa luar pulau. Sebelumnya terjadi pengeroyokan mahasiswa IKIP Budi Utomo, Fidalis Honto, salah satu mahasiswa, sampai tewas.-