Sutiaji Prihatin dengan Adanya Panti Jompo, Kenapa?

MALANGVOICE – Plt Wali Kota Malang, Sutiaji mengungkapkan keprihatinannya dengan keberadaan Panti Jompo di Kota Malang. Hal itu dikatakan saat sambutan mengisi Seminar Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) di RSSA, Sabtu (10/8).

Menurutnya, tak pantas jika ada Panti Jompo di Kota Malang. Sebab, seharusnya sudah kewajiban seorang anak untuk mengayomi orangtua. Hal inilah yang menjadi sumber masalah.

“Saya sebenarnya tak ingin ada panti jompo di Kota Malang. Jika memang ada itu sangat miris. Ke mana anaknya? Karena kewajiban seorang anak harus berbakti kepada orangtuanya terutama anak laki-laki, wajib hukumnya. Kalau ada laki-laki yang takut istri daripada orangtua, masuk neraka” ungkapnya.

Sutiaji juga mengatakan, masalah itu perlu diwaspadai dan mengimbau kepada masyarakat agar kasus – kasus penelantaran orangtua tidak sampai terjadi.

Selain itu, untuk memberikan fasilitasi guna mengembalikan produktivitas lansia, Pemkot Malang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang membuat program khusus, di antaranya Posyandu Lansia, program pengelolaan penyakit kronis, Prolanis maupun senam lansia, serta memperhatikan para lansia dalam masalah ekonomi.

“Di hymnenya kan ada kata aktif, produktif, maka itu tidak dihilangkan, kemudian ditindaklanjuti dengan misalkan ada suatu pelatihan-pelatihan bermanfaat dan bisa dipraktikkan untuk upaya meningkatkan perekonomian yang bisa dikerjakan para lansia,” pungkasnya.(Der/Aka)