Sutiaji – Moeldoko Kompak Serukan Penguatan Ekonomi Kreatif

Jenderal TNI Purn Moeldoko dan Wali Kota Malang Sutiaji di Universitas Brawijaya, Kamis (22/11). (Aziz Ramadani/MVoice)

MALANGVOICE – Ekonomi kreatif di era revolusi industri 4.0 jadi topik bahasan utama nasional. Wali Kota Malang, Sutiaji hingga Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI Purn Moeldoko kompak serukan penguatan terhadap bidang tersebut.

“Roadmap masa depan Kota Malang terdiri dari konsep Malang sebagai kota heritage (Malang Heritage City), Malang creative, Malang services, Malang 4.0, Malang halal dan Malang nyaman,” kata Sutiaji saat pemaparan agenda bertajuk Dialog Publik Daya Saing Indonesia di UBTV Universitas Brawijaya, Kamis (22/11).

Dalam konteks ini, lanjut Sutiaji, ekonomi kreatif menitikberatkan kualitas sumberdaya manusia didorong sebagai lokomotif masa depan ekonomi kota bersama pariwisata dan jasa pendidikan.

“Maka anak muda akan jadi subyek pembangunan, bukan objek,” sambung pria berkacamata itu.

Sutiaji menambahkan, konsep yang diusung adalah kreativitas untuk memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dengan dukungan berbagai program dari pemerintah pusat seperti misalnya program dana desa, maka pengembangan berbagai potensi ekonomi di kawasan Malang Raya, mulai dari desa-desa sampai kota-kota di Malang akan bisa lebih cepat diwujudkan. Malang Raya diharapkan bakal bisa lebih berperan untuk meningkatkan daya saing bangsa.

“Tak kalah penting, mendorong kreativitas kota juga harus didukung dengan membangun birokrasi yang tertib hukum, profesional, akuntabel, berjiwa melayani dan inovatif selayaknya enterpreneur,” tutup politisi Demokrat ini.

Hal senada disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI Purn Moeldoko. Tingginya atau meningkatnya daya saing dalam hal kualitas manusia adalah indikator kemajuan Bangsa Indonesia.

“Innovate or die! Itulah pilihan yang dihadapi bangsa kita sekarang,” kata Moeldoko.

Mantan Panglima TNI ini menambahkan, dalam meningkatkan daya saing bangsa, maka perlu ada terobosan dan lompatan-lompatan kemajuan dari berbagai sektor kehidupan. Sehingga, menurutnya, kemajuan pembangunan yang dilakukan pemerintah bisa menjadi pondasi utama untuk peningkatan daya saing.

“Perubahan itu bersifat global, memiliki banyak risiko, kompetitif dan kompleks. Untuk itu diperlukan sikap bersama dari semua elemen Bangsa, yaitu antisipasi yang kuat terhadap perubahan yang terjadi dan inovasi terus-menerus,” pungkasnya.(Der/Ulm)