Sutiaji ‘Kawinkan’ Gerbu dan 3S Nahdlatul Ulama di Masjid Nurul Huda Pandanwangi

Wali Kota Malang Sutiaji meresmikan masjid Nurul Huda di RW 10 Kelurahan Pandanwangi, Senin malam (24/2). (Humas Pemkot Malang)
Wali Kota Malang Sutiaji meresmikan masjid Nurul Huda di RW 10 Kelurahan Pandanwangi, Senin malam (24/2). (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Wali Kota Malang Sutiaji mengawini dua program sedekah saat meresmikan masjid Nurul Huda di RW 10 Kelurahan Pandanwangi, Senin malam (24/2). Adalah Gerakan Seribu Rupiah (Gerbu), dengan gerakan Sedekah Seribu Sehari (3S) dari PCNU Kota Malang.

“Malam ini saya merasa gembira, karena apa yang saya citakan sejak lima tahun yang lalu, dan sekarang sudah diimplementasikan di lingkungan Pemerintah Kota Malang melalui Gerakan Seribu Rupiah (Gerbu) perhari, ternyata menemukan pasangannya yakni gerakan Sedekah Seribu Sehari (3S) dari PC NU Kota Malang,” ujarnya.

Ia melanjutkan, gerakan tersebut besar manfaatnya. Sebab, ada semangat kemandirian yang kuat. Bahkan diyakininya menjadi jembatan positif untuk saling berpacu menggapai kemaslahatan (akhirat dan dunia).

“Contoh, seperti pembangunan masjid Nurul Huda ini, kiranya akan cepat terbangun, dan tidak bergantung kepada donatur dari luar, sekiranya gerakan 3S (Sedekah Seribu Sehari) telah membudaya,” jelasnya.

Alumnus IAIN Malang ini menambahkan, agar keberadaan masjid harus mampu membawa misi keilmuan. Hal itu dapat dibangun dengan kuat melalui para jemaah.

“Yang paling sederhana, imam masjid dan petugas muadzin kalau ternyata mulai subuh, dhuhur, ashar, maghrib hingga isya ternyata hanya satu orang saja, maka misi itu saya katakan gagal. Maka saya ajak pengurus Masjid Nurul Huda dan warga sekitar untuk benar -benar memakmurkan dalam arti yang sebenarnya,” ujarnya.

Usai menghadiri peresmian, secara spontan, Sutiaji berkesempatan bertakziah dan memanjatkan doa ke rumah warga yang keluarganya meninggal dunia.

“Ini bertepatan lokasinya berhimpitan, dan terinfo bahwa yang meninggal adalah ASN di UPT pemakaman Dinas Lingkungan Hidup,” kata Sutiaji.

Momentum ini, menurutnya, patut diambil hikmah sebaik-baiknya.

“Almarhum terinfokan, baru selesai finger pulang dan setelah merasa tidak enak badan, dan Allah berkehendak untuk memanggilnya. Ini pelajaran, dan bertepatan di jam yang berhimpitan ada giat peresmian masjid, maka ini menjadi satu kesatuan pembelajaran ruhani,” pungkasnya.

Turut mendampingi Kadin LH Rinawati, Camat Blimbing Muarib, Kabag Kesra Mabrur, Kabag Humas Widianto dan Lurah Pandanwangi, Redy.(Hmz/Aka)