MALANGVOICE – Pesawat Super Tocano yang jatuh di kawasan perumahan warga tadi pagi terbang dalam rangka tes flight setelah pemeliharaan rutin. Tes flight pada berbagai variasi ketinggian itu awalnya baik-baik saja. Masalah baru muncul setelah mencapai ketinggian di bawah 15.000 kaki.
“Pemeliharaan rutin dilakukan setelah jam terbang pesawat mencapai 300 jam. Tadi pagi pesawat diterbangkan untuk tes flight. Pada ketinggian 25.000 kaki, masih tidak ada masalah. Baru muncul problem setelah 15.000 kaki ke bawah,” urai KSAU Marsekal Agus Supriatna.
Agus membenarkan, pilot Ivy Safatilah dan copilot Syaiful sempat menyelamatkan diri dengan kursi pelontar dan saat ini keduanya sedang dirawat di RSSA Syaiful Anwar karena kondisinya kritis.
“Saya belum bisa memberi informasi lebih, karena saya akan melakukan pengecekan langsung terlebih dahulu,” kata Agus.