Sumbangan PAD Kota Malang Sektor Pariwisata Optimistis Lebihi 25 Persen

Kadisbudpar Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni mendampingi Wali Kota Malang Sutiaji. (Aziz Ramadani/MVoice)

MALANGVOICE – Sektor pariwisata menunjukkan tren positif dalam peranannya menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang. Tahun ini optimistis sumbangan PAD dari retribusi pariwisata melebihi tahun 2017 sebesar 25,56 persen.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan, dalam kurun waktu dua tahun terakhir, sumbangsih pariwisata menunjukkan peningkatan. Pada tahun 2016, tercatat sebesar Rp 91,9 miliar atau 19 persen sumbangan PAD Kota Malang. Kemudian naik sebesar Rp 106 miliar atau 25,56 persen pada tahun 2017. Penyumbang terbanyak ada pada sektor retribusi hotel dan restoran.

Melihat progres tersebut, Disbudpar yakin capaian sumbangan PAD meningkat, tahun 2018 ini
Mengingat semakin terbukanya tujuan wisata baru di Kota Malang.

“Saya lihat di BP2D progresnya pada tahun ini sangat bagus. Saya optimis capaian tahun ini lebih tinggi daripada tahun sebelumnya,” kata perempuan akrab disapa Dayu ini, Senin (12/11).

Sektor hotel dan restoran diakuinya menjadi pendukung pemasukan PAD yang kuat setiap tahunnya. Merespon itu, perlu dikembangkan lagi dengan berbagai inovasi agar menarik wisatawan, terutama wisatawan mancanegara.

Salah satu upaya inovasi yang sedang digarap yakni mewujudkan destinasi wisata halal. Sementara ini, ada tiga hotel yang dikonsep sebagai tujuan wisata halal. Diharapkan, semua hotel di Kota Malang akan didorong menawarkan konsep tujuan wisata halal.
Dalam penerapannya, hotel dan destinasi wisata harus mempersiapkan seluruh instrumen yang dibutuhkan wisatawan.

“Misal produk makanan dan minuman, maka harus bersertifikasi halal,” sambung Dayu. (Hmz/Ulm)