Sumbang Emas di Porprov, Cabor Paralayang justru Tak Diperhatikan Pemkot Batu

Peserta Porprov saat berlaga di Bukit Glodagan, Desa Trantang, Kecamatan Kerek, Tuban beberapa waktu lalu (Humas for MVoice)

MALANGVOICE – Prestasi yang ditorehkan atlet Paralayang Kota Batu sangat mentereng di kancah Jawa Timur dan Indonesia. Namun, hal tersebut tidak dibarengi dengan anggaran yang cukup untuk pengembangan salah satu cabang olahgraga (Cabor) itu. Hal itu diungkapkan langsung oleh Manager Paralayang Kota Batu, Bayu Krisna.

Sebagaimana diketahui, dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur VI 2019. Sebanyak empat medali disumbangkan atlet paralayang dari Kota Batu. Di antaranya satu Emas, satu Perak dan dua Perunggu.

“Makanya, sangat disayangkan jika Paralayang ini tidak begitu diperhatikan,” lanjut pria yang juga pelatih atlet paralayang itu.

Apalagi, saat ini Cabor Paralayang Kota Batu sedang gencar mencari para bibit muda yang nantinya bisa menjadi andalan di cabor tersebut. Sehingga, dibutuhkan perhatian yang lebih serius dari Pemkot Batu.

“Dukungan peralatannya yang kami rasa saat ini masih kurang. Alatnya terlalu mahal untuk kelas menengah ke bawah. Per unitnya saja bisa sampai Rp 80 Juta,” ungkapnya.

Dengan adanya hal teraebut, pihaknya berharap ada perhatian khusus. Sehingga mungkin perhatian juga ditujukan ke Paralayang.

“Mengingat juga kan gudangnya atlet Paralayang Indonesia ada di Kota Batu. Paling tidak ada perhatian khusus,” harapnya. (Hmz/Ulm)