Sukseskan Program, BPS Kabupaten Malang Ajak Masyarakat

Kepala BPS, Kabupaten Malang, Surya Astuti, saat memberikan sosialisasi sensus penduduk online. (Istimewa)
Kepala BPS, Kabupaten Malang, Surya Astuti, saat memberikan sosialisasi sensus penduduk online. (Istimewa)

MALANGVOICE – Mulai tanggal 15 Februari sampai 31 Maret 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) akan melaksanakan sensus penduduk di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Malang, secara online.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Malang, Surya Astuti mengatakan dalam pelaksanaan sensus kali ini akan dilakukan dengan dua tahap, yaitu tahap pertama dengan menggunakan sistem online. Sedangkan tahap kedua secara manual dengan wawancara door to door ke rumah warga (Manual) yang bakal dimulai pada bulan Juli.

“Untuk sensus penduduk online ini, masyarakat diminta partisipasi aktif mencatatkan sendiri secara mandiri data kependudukannya. Itu nanti melalu web sensus.bps.go.id,” ungkapnya, saat ditemui awak media, Rabu (22/1).

Akan tetapi, lanjut Surya, tidak semua masyarakat melek teknologi. Bagi masyarakat yang tidak terdata pada saat sensus online, akan didatangi ke rumah oleh petugas BPS.

“Masyarakat yang tidak tertangkap pada bulan Februari sampai Maret, akan didatangi oleh petugas BPS pada bulan Juli. Petugas nanti yang pada bulan Juli, hampir 4 ribu-an. Perekrutan (petugas) nanti pada bulan April, diutamakan penduduk desa setempat,” jelasnya.

Menurut Surya, petugas yang direkrut nanti harus memenuhi sejumlah kriteria yang sudah ditetapkan BPS. Salah satunya, mampu mengoperasikan smartphone.

“Karena pendataannya nanti menggunakan teknologi, memakai Android ya, otomatis dicari yang tidak gagap teknologi (gaptek),” tegasnya.

Dengan begitu, tambah Surya, pihaknya tidak mematok target pada sensus penduduk kali ini, terutama pada sensus online. Namun, pihaknya terus melakukan sosialisasi.

“Di sensus penduduk online ini, kami tidak memasang target, tapi kami berupaya keras untuk mensukseskan sensus penduduk online. Karena kan memang baru pertama kali ini, istilahnya untuk melatih. Kan untuk Kabupaten Malang kondisi geografisnya seperti itu, kemudian tingkat pendidikan yang rata-rata masih SMP, jadi terus terang saya tidak memasang target. Ini juga sudah didukung bapak Bupati, dinas-dinas terkait, kita juga sudah koordinasi dengan Ketua DPRD,” pungkasnya.(Hmz/Aka)