Suhu Air Laut Meningkat, Terumbu Karang Stres dan Bleaching

Terumbu karang mulai bleaching
Terumbu karang mulai bleaching

MALANGVOICE-Stres ternyata tidak hanya biasa dialami manusia saja. Terumbu karang juga. Lho kok bisa? Rupanya, pemicu utama stres pada hewan yang bisa berfotosintesis ini karena meningkatnya suhu air laut.

“Jika suhu laut meningkat cukup drastis, terumbu karang bisa menjadi stres. Kemudian bleaching alias memutih hingga akhirnya mati,” jelas Andik Syarifudin, ketua Salam (Sahabat Alam).

Andik menjelaskan, saat ini perairan di sekitar pantai Kondang Merak terkena dampak badai panas Aquino. Sehingga suhunya mengalami peningkatan rata-rata dari 30° celcius menjadi 32° celcius.

Padahal suhu aman untuk pertumbuhan terumbu karang agar tidak stres antara 27° celcius hingga 30° celcius. “Memang biasanya Mei hingga Juni ada gelombang panas. Global warming juga bisa menjadi pemicu gelombang panas,” jelas Andik.

Dia menjelaskan, jika stres pada terumbu karang ini juga bisa menyebabkan kematian. Ciri-cirinya, terumbu semakin memutih kemudian berubah menjadi warna coklat dan muncul sedimen pada permukaannya.

Padahal, pertumbuhan hewan ini sangat lamban. “Hanya tumbuh sekitar 1 hingga 8 sentimeter saja dalam satu tahun. Makanya, bagi masyarakat tolong jangan merusak habitat dan terumbu karang,” pesannya.