Sport Center Kota Malang Terganjal Lahan

Wali Kota Malang Sutiaji menghadiri pelantikan pengurus KONI Kota Malang masa bakti 2018-2023 di Hotel Aria Gajayana, Rabu (3/10). (Aziz Ramadani/MVoice)
Wali Kota Malang Sutiaji menghadiri pelantikan pengurus KONI Kota Malang masa bakti 2018-2023 di Hotel Aria Gajayana, Rabu (3/10). (Aziz Ramadani/MVoice)

MALANGVOICE – Impian Kota Malang miliki sport center temui jalan terjal. Ini karena tidak ada lahan yang memenuhi standar ideal pembangunan gedung khusus untuk para atlet tersebut.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, Kota Malang digadang-gadang memiliki fasilitas sport center. Apalagi untuk anggaran sepenuhnya bakal didukukng Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.

Pemerintah pusat memberi syarat Pemkot Malang agar menyiapkan teelebih dulu lahan seluas 25 hektare. Dengan luasan tersebut diharapkan mampu menampung seluruh aktivitas setiap cabang olahraga (cabor).

“Iya, sport center itu Kemenpora sudah menyiapkan dana. Tapi Pemkot Malang harus memiliki dulu minim 17 hektare lahan, dan idealnya 25 hektare. Kami belum punya itu,” kata Sutiaji ditemui usai menghadiri pelantikan pengurus KONI Kota Malang di Hotel Aria Gajayana, Rabu (3/10).

Lantas disinggung akankah membidik lahan di Kabupaten Malang, mengingat memang semakin sempitnya lahan di Kota Malang. Sutiaji belum dapat memastiakannya. Sebagai solusi saat ini kemungkinan hanya akan membangun sport center tidak semua cabor.

“Ya, artinya sport center harapan kami nanti akan kami buat beberapa cabor saja yang dinaungi KONI,” ujar pria berkaca mata ini.

Terlepas dari itu, lanjut Sutiaji, dibangunnya sport center bertujuan untuk menampung agenda olahraga, baik skala nasional maupun internasional. Bahkan dengan fasilitas tersebut bukan tidak mungkin bakal meningkatkan industri ekonomi mikro.

“Jadi tujuannya para atlet tidak susah mencari tempat bermalam,” tutup Sutiaji.(Hmz/Aka)