Sosiolog UI: Kabel Semrawut, Cerminan Kerapian dan Kepedulian Masyarakat Kurang

Kabel Semrawut Resahkan Warga

Kabel semraeut di suhat. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Warga sekitar Jalan Soekarno – Hatta dan Jalan Borobudur diresahkan dengan kesemrawutan kabel di kawasan tersebut. Menurut pantauan MVoice di lapangan, kabel terlihat menjuntai, tidak beraturan, belum lagi beberapa gulungan kabel berserakan di jalan.

Seorang Sosiolog Universitas Indonesia (UI), Ricardi Adnan, menilai fenomena tersebut merupakan salah satu cerminan kepribadian, sosial, dan budaya masyarakat. Masyarakat Indonesia punya budaya atau sikap kurang peduli, kurang rapi, tidak tuntas dalam bekerja.

“Jika dilihat dari sisi budaya, banyak sekali masyarakat yang memang kurang rapi, kurang teliti, dan kurang peduli. Jika melihat kabel semrawut itu, maka yang tercermin terutama sikap ketidakpedulian akan keselamatan orang lain, kerapian dalam bekerja dan kedisiplinan, atau ketuntasan bekerja” paparnya saat dihubungi MVoice via telepon, Rabu (1/11).

Lebih-lebih, lanjut Ricardi, para pekerja sepertinya mementingkan aspek pekerjaan daripada keselamatan masyarakat. Risiko-risiko dan akibat dari semrawutnya kabel kurang diperhatikan.

“Kalau tujuannya pasang kabel, ya sudah pasang kabel, pokoknya kabel itu harus di pasang selesai sudah. Tapi tidak meperhatikan kerapian. Nah sikap-sikap seperti itu yang harus diubah,” katanya.

Ricardi mengatakan, bukan hanya keselamatan, dampak lingkungan bahkan kemacetan bisa terjadi hanya karena sikap tidak peduli. Oleh karena itu, sikap kepedulian sebenarnya bisa ditanamkan sejak dini. Semisal, anak-anak di sekolah dibiasakan meletakkan sepatu yang benar, di rak sepatu, lalu membereskan meja belajar yang berantakan, atau membersihkan sisa pelajaran menggunting.

“Kepedulian itu dimulai dari hal-hal kecil seperti contoh tadi. Makanya, tiap individu mulailah sikap peduli pada lingkungan sekitar anda,” tandasnya.(Der/Yei)