Sopir Truk Fuso Asal Sidoarjo, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Truk fuso yang dikendarai Pujianto mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan tiga lainnya luka berat.(Miski)
Truk fuso yang dikendarai Pujianto mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan tiga lainnya luka berat.(Miski)

MALANGVOICE – Sopir truk puso nopol L 8076 DC yang mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka diketahui warga Sidoarjo. Saat ini sopir truk Pujianto (55) sedang menjalani pemeriksaan di Polres Batu.

Kasatlantas Polres Batu, AKP Ari Galang Saputra, menyebut, dugaan sementara sang sopir kurang hati-hati dalam membawa kendaraan yang melaju dari arah Selatan ke Utara atau melintas sepanjang Jalan Abdul Gani.

Karena kondisi jalan turunan, kendaraan tidak bisa dikendalikan dan meluncur tanpa kendali.

“Sampai pertigaan TMP, terjadi benturan dengan sepeda motor mio yang dikendarai Linda dan anaknya. Kendaraan dan orangnya terseret. Kemudian membentur kendaraan roda tiga dan kedua orang terpental sebelum benturan ketiga terjadi,” jelasnya.

“Truk membentur pagar TMP dan pohon palm, sehingga lajunya terhenti,” jelas dia lebih lanjut.

Baca juga:

Pihaknya belum menetapkan sang sopir sebagai tersangka. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan.

Sama halnya dengan dugaan kendaraan mulai lepas kendali dari atas Museum Angkut, masih diselidiki lebih lanjut.

“Masih kami periksa, biar jelas dan clear mas,” ungkap Galang.

Berikut korban truk maut di Kota Batu:

1.Linda Amartha (34) warga Ngaglik, Kota Batu. Mengalami luka pada kepala tertutup, patah tulanh di tangan sebelah kanan, luka bagian kaki sebelah kanan dan meninggal saat dalam perawatan di Rumah Sakit Karsa Husada.

2. Kinan (8) seorang pelajar yang tidak lain putri Linda Amartha. Menderita luka di kepala, patah tulang tangan sebelah kanan, dan robek di bagian paha. Korban dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar setelah kondisinya kritis.

3. Siti Munawaroh (46) warga Jalan Darsono Kota Batu yang tidak lain pemilik warung kopi. Mengalami patah tulang kaki sebelah kiri, patah tulang pada pinggir kiri luka di jari kanan. Sekarang mendapat perawatan di Rumah Sakit Karsa Husada.

4. Novilia (27) warga Kota Malang yang juga berjualan nasi pecel di depan TMP. Luka kepala dan leher, patah tulang tangan kanan dan luka pada kaki sebelah kiri.